TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menampik isu partainya bakal diberi jatah satu kursi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya santer beredar kabar, PAN mendapat kursi Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan akan diisi oleh kadernya, Didik Rachbini.
"Saya belum dengar info tersebut," kata Eddy lewat pesan pendek pada Tempo, Selasa, 26 Juli 2016.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga mengkonfirmasi hal yang sama. "Reshuffle terserah presiden," ucapnya.
Baca juga: Cerita Luhut & Kisah Salah Tebak Sepatu Cibaduyut Jokowi
PAN kerap diberitakan bakal mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Kerja pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pasca menyatakan diri bergabung bersama kubu pemerintah. Selain PAN, Golkar yang lebih dahulu bergabung juga diisukan mendapat kursi menteri.
Isu yang beredar Golkar akan mendapat jatah Menteri Pertanian dan akan diisi oleh kadernya, Siswono Yudi Husodo. Namun, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menampik kabar tersebut. "Tidak benar info tersebut, karena sampai sekarang belum ada kabar tentang hal itu," katanya.
Nurdin menegaskan partainya tetap mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo dan akan mendukungnya kembali dalam pemilihan presiden 2019, meski tidak diberi jatah menteri. "Golkar mendukung pemerintah tanpa syarat. Jadi, ada atau tidaknya menteri Golkar tidak berpengaruh pada dukungan terhadap Pak Jokowi," katanya.
AHMAD FAIZ