TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menggelar sidang paripurna kabinet pada Rabu sore, 27 Juli 2016. Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menyebut secara detail agenda sidang kabinet. "Macam-macam (pembahasannya)," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2016.
Pratikno mengatakan tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet yang kini ramai diperbincangkan. Ia menegaskan masalah reshuffle sepenuhnya urusan Presiden Jokowi. "Nantilah kalau sudah dipastikan akan diumumkan," ucapnya.
Juru bicara kepresidenan, Johan Budi, menambahkan, bahwa sidang paripurna kabinet besok berisi tentang pengarahan oleh Presiden Jokowi. Ia pun enggan menyebutkan lebih rinci tema apa saja yang menjadi pembahasan.
Johan menyebut tidak ada yang istimewa dari sidang kabinet besok. Ia hanya mengatakan sidang paripurna wajib dihadiri semua menteri di Kabinet Kerja.
Ihwal evaluasi kinerja kementerian yang sempat dilontarkan, Johan menilai hal itu dilakukan tidak pada satu titik waktu saja. Evaluasi bisa dilakukan setiap hari, pekan, atau bulan. "Apakah sidang paripurna berkaitan dengan evaluasi, saya kira isinya pengarahan presiden," katanya.
Saat ditanyai mengenai Jokowi yang mendadak memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini, Johan mengaku tidak tahu. Menurut dia, kalau pun ada pertemuan antara Presiden dan Wapres pada malam ini, hal itu lumrah terjadi. "Kan sering juga Wapres bertemu Presiden secara khusus, tidak hanya hari ini," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN