TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pihaknya tidak bisa mengurusi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan palsu yang beredar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Yang mengeluarkan kan BPJS," ujar Nila saat ditemui sebelum rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Selasa, 24 Juli 2016.
Menurut Nila, kasus ini terbongkar karena kartu BPJS Kesehatan palsu yang beredar tidak dapat diidentifikasi ke dalam master file BPJS Kesehatan. Nama peserta dan nomor kartu akan berbeda, sehingga tidak bisa digunakan. "Kodenya kan enggak cocok," ucap Nila.
Namun ia tak mau mencari kambing hitam. Ia tetap berharap pelaku pemalsu kartu itu tetap diselidiki sambil proses pelayanan terus berjalan. "Sebagai pelayan kesehatan, masak kalau ada yang sakit enggak dilayani?"
Kemarin terungkap 230 warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki kartu BPJS Kesehatan palsu. Padahal warga mengaku membuat kartu itu secara kolektif melalui aparatur desa. Setelah ditelusuri, ternyata aparatur desa tidak menyerahkan pembuatan kartu itu kepada BPJS, melainkan pihak lain.
IQRA ARDINI | MS