Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Feature: Pulanglah Jonilita, Mak Ijah Menunggumu  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Mak Ijah, 80 tahun terus mencari anaknya yang hilang sejak 28 tahun silam. TEMPO/Riyan Nofitra
Mak Ijah, 80 tahun terus mencari anaknya yang hilang sejak 28 tahun silam. TEMPO/Riyan Nofitra
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Air mata Mak Ijah mengalir ke sudut matanya yang sudah keriput. Sambil terbata-bata, perempuan berusia 80 tahun itu kembali menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Jonilita, putranya yang pergi 28 tahun lalu.  “Mak rindu sama Noni,” katanya kepada Tempo, Selasa, 26 Juli 2016.

Noni adalah panggilan sayang Mak Ijah kepada Jonilita. Noni adalah putra kedua perempuan bernama asli Khodijah itu. Kala itu,  Noni baru 17 tahun. Jika masih hidup, Noni diperkirakan berusia 45 tahun saat ini.

Selama itu pula, pintu rumah Mak Ijah di Desa Bangun Purba Timur Jaya, Pasir Pangarayan, Rokan Hulu, Riau, tetap terbuka buat Noni.  “Mak yakin Noni masih hidup,” tuturnya.

Noni merantau pada 1988. Saat itu, ia baru tamat dari STM. Ia merantau ke Jambi menjadi penebang kayu bersama teman-teman sekampungnya. Namun, hampir semua perantau dai desa itu tak bertahan lama. Mereka satu demi satu pulang ke Rokan Hulu beberapa tahun kemudian. Hanya Noni yang tak pernah kembali. Mak Ijah dan keluarganya tak sekali pun menerima kabar dari Noni sejak saat itu.

Padahal, keluarga menaruh harapan besar kepada Noni. Ia anak yang pintar, ramah, dan rajin bekerja. Ia tampak lebih cerdas dibanding teman-temannya saat masih bersekolah di SMP 1 Pasirpangarayan, Rokan Hulu. “Mak selalu berdoa agar Noni pulang,” ucapnya.

Sambil berdagang sayur-sayuran, Mak Ijah tak pernah putus asa mencari Noni. Segala upaya, katanya, sudah dicoba, seperti mendatangi paranormal hingga melakukan pencarian besar  pada 1994. “Fotonya di rumah ini sampai habis dibagikan dan dibawa ke dukun," ujar Mak Ijah. Kenang-kenangan yang tersisa tinggal ijazah yang lusuh, tanpa foto.

Lebaran adalah momen paling menyedihkan bagi Mak Ijah. Ia merasa sedih tiap melihat ada anak muda mudik menenteng tas melewati rumahnya. “Mak menangis melihat mereka, seolah-olah itu Noni yang mau pulang,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga Mak Ijah sempat mendapatkan angin segar saat menerima kabar dari tetangga mereka, Elis, 70 tahun. Elis mengaku sempat bertemu dengan pria yang mengaku berasal dari Pasir Pangarayan saat bekerja di Muara Tembesi, Jambi. Dia menduga pria itu adalah Noni. "Ia tinggal di seberang Sungai Batanghari," ujarnya.

Elis mengaku sempat beberapa kali berinteraksi dengan sosok yang diduga Noni itu karena merasa menjadi saudara sekampung di perantauan. Namun Elis terpaksa pindah ke Pekanbaru dan tak lagi berkomunikasi dengan Noni. "Saat terakhir itu, Jonilita (Noni) sudah punya anak dua," tuturnya.

Adik Mak Ijah, Atas Nasution, menegaskan, segala upaya sudah dilakukan keluarga untuk mencari Noni, termasuk lewat media sosial. Mereka bahkan sudah berkunjung ke Jambi dan menyusuri keberadaan Noni. Hasilnya nihil. Atas hanya bisa berharap kakaknya segera bertemu dengan putranya. Sebab, usianya sudah uzur. Ia pun terlihat tak bersemangat. "Saya yakin Mak Ijah akan kembali bersemangat kalau anaknya pulang," kata pria berusia 65 tahun itu kepada Tempo.

Atas yakin, keponakannya masih hidup. Ia bahkan bernazar akan menjemput Noni di mana pun, jika ada informasi tentang keberadannya. Mereka juga sudah menyediakan telepon yang siap dihubungi di nomor 081268323101 atau 085363236491 untuk menampung informasi soal Noni.
 
Kini satu-satunya hiburan Mak Ijah adalah kehadiran sepuluh cucu dan dukungan dari keluarga. Ia bersama suaminya, yang juga sudah renta, tetap mencoba bertahan, meski hidup pas-pasan. Doa akan terus diucap agar Noni kembali. “Pulanglah, Nak,” katanya kepada Noni, di mana pun dia berada.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

40 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

53 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

25 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat membuka Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11/2023).
Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

Operasi pasar murah diimbau tidak hanya di Pemprov tetapi juga diadakan di Kabupaten dan Kota


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.