Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terjebak Banjir Lumpur, Satu Keluarga Tewas di Dalam Mobil

image-gnews
Pelajar menaiki mobil pemadam kebakaran untuk melintasi banjir di Tangerang, Banten, 1 Maret 2016. Akibat banjir, para pelajar terpaksa bersekolah menumpang mobil pemadam kebakaran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pelajar menaiki mobil pemadam kebakaran untuk melintasi banjir di Tangerang, Banten, 1 Maret 2016. Akibat banjir, para pelajar terpaksa bersekolah menumpang mobil pemadam kebakaran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Pandeglang -Bencana banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Banten yakni Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang dan Anyer Kabupaten Serang sejak Ahad 24 Juli 2016 mengakibatkan empat orang tewas akibat banjir yang disertai tanah longsor.

Empat orang korban tewas diantaranya, Evi Lutfiah, 41 tahun, Fahri Ramadhan, 6 tahun dan Syarifatul Ginayah,18 tahun warga kampung Pangeuseupan Rt 01 Rw 14, Desa Labuan Kabupaten Pandeglang Banten. Sedangkan satu korban lainnya yaitu Ahmad Ahyani,52 tahun warga Kampung Sumur Waru Rt 03 Rw 07 Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang.

Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB. Di dalam mobil Daihatsu Xenia warna putih bernomor polisi B 1892 BRH, tempat di depan Hotel Wira Carita yang terjebak banjir lumpur.

Korban ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polisi dan TNI yang sedang melakukan patroli. Korban ditemukan didalam mobil dengan mesin dalam keadaan hidup, yang terjebak banjir lumpur dan tidak bisa bergerak.

“Informasinya, masih satu keluaga, di dalam mobil itu ada empat orang. Ada ibu, sopir, dan dua orang anak," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Agus Hendy Senin, 25 Juli 2016.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut diduga tewas akibat keracunan AC mobil yang melaju dari arah Kota Cilegon menuju Labuan.

"Saat terjebak longsor dengan tanah setinggi 50 centimeter, mungkin korban lupa membuka kaca mobil, sedangkan AC dalam kondisi menyala," ujar Doni.

Untuk diketahui, bencana banjir yang menerjang sejumlah wialayah di Provinsi Banten tersebut diantaranya, Cigading, Ciwandan, Anyer, Cinangka, Sirih, Pasauran, Carita dan Labuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Serang, banjir hanya terjadi di Kecamatan Anyer. “Ada tiga desa yang terkena terjangan air, dua rumah hancur, sampai sekarang untuk kerugian dan korban masih kita lakukan pendataan,” ujar Nana.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang, Parmin memperkirakan hingga pekan depan gelombang di perairan wilayah Banten Selatan masih mencapai 1,5 hingga 3 meter. Karena itu BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Menurut Parmin, hingga 28 Juli mendatang wilayah Banten masih akan terus diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang. Hujan lebat bisa terjadi secara tiba-tiba yang disertai angin kencang dan petir.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar pesisir, baik yang di Pandeglang maupun Kabupaten Serang untuk hati-hati dan waspada karena gelombang di wilayah selatan sampai tanggal 28 Juli kami prediksi masih 1,5 sampai tiga meter. Jadi potensi gelombang tinggi masih cukup besar,” katanya.

Informasi yang dihimpun dari kantor BPBD Banten, akibat banjir tersebut beberapa wilayah terendam, diantaranya, Kecamatan Labuan. Di Desa Kalanganyar ketinggian air sekira 85 centimeter, Desa Teluk ketinggian air 120 centimeter, Desa Caringin ketingian air 50 centimeter dan Desa Labuan ketingian air 75 centimeter. Kecamatan Carita di Desa Pejamben ketinggian air 65 centimeter, dan Desa Banjarmasin ketinggian air 8 meter 45 centimeter.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

9 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.