TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Gembong Warsono mengatakan, semua kader partai peluang sama untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017 mendatang.
Gembong menanggapi mencuatnya nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu yang akan dijagokan PDI Perjuangan. "Beliau, kan, sebagai kader punya kans yang sama dengan kader lain," katanya saat dijumpai di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Minggu, 24 Juli 2016.
Menurut Gembong, saat ini PDI Perjuangan masih fokus pada 27 nama yang lolos dalam tahap penjaringan. Sedangkan terhadap kader internal partai, saat ini sedang dilakukan penjajakan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat guna mendapatkan kader yang memiliki peluang paling kuat. “Tidak ada keder yang ditonjolkan. Tapi tergantung hasil penjajakan di masyarakat,” ujarnya, seraya mengatakan belum ada pembicaraan khusus ihwal nama Risma.
Gembong tak menampik nama Risma muncul dalam penjajakan di masyarakat. Tapi dia tidak mau berspekulasi lantaran mekanisme politik saat ini masih sangat dinamis. "Dari dinamika yang berkembang, mungkin warga Surabaya yang tinggal di Jakarta punya keinginan Bu Risma di Jakarta. mungkin," ucapnya.
Gembong mengatakan, selain nama Risma juga muncul nama lainnya dari kader internal PDI Perjuangan. Di antaranya Djarot Saiful Hidayat, Boy Sadikin, Teras Narang, hingga Ganjar Pranowo. Tidak tertutup kemungkinan di antara nama-nama itu yang paling mencuat di masyarakat.
Gembong menjelaskan, PDI Perjuangan mencermati dinamika berdasarkan apirasi masyarakat hingga didapatkan kandidat yang terbaik. "Pada ujungnya, apapun yang akan kami putuskan adalah untuk kepentingan rakyat Jakarta," tuturnya.
LARISSA HUDA