TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Santoso alias Abu Wardah akan dimakamkan di pekuburan muslim di Desa Lanto Jaya, Landangan, Kecamatan Poso Pesisir. Jasadnya dibawa dengan mobil ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, pada Sabtu, 23 Juli 2016, pukul 08.00 Wita.
Di rumah sakit, jenazah Santoso diserahkan kepada perwakilan keluarga. Mobil ambulans dikawal Tim Densus 88 yang menggunakan mobil Toyota menuju Kabupaten Poso.
"Diperkirakan siang ini jenazah Santoso tiba di Poso," kata Basir, warga Poso yang hendak berkunjung ke tempat pemakaman Santoso di Lanto Jaya, saat dihubungi Tempo, Sabtu.
Adapun jenazah Mukhtar akan dijemput keluarganya pada pukul 09.30 Wita. Jenazah Mukhtar akan dikebumikan Sabtu ini juga di wilayah Tawaili, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.
Di beberapa lokasi di Poso Pesisir, spanduk penyambutan jenazah pemimpin Mujahidin Indonesia Timur ini sudah terpasang, yang bertulisan: "Selamat Datang Syuhada Poso, Santoso alias Abu Wardah". Tampak foto Santoso sedang menenteng senjata dan foto saat sedang dievakuasi terpasang pada spanduk tersebut.
Santoso dan Mukhtar tewas dalam kontak senjata antara Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 dan kelompok bersenjata pada Senin, 18 Juli 2016. Sedangkan 19 orang lainnya masih diburu, termasuk Basri alias Bagong alias Ayah dan Ali Kalora beserta tiga perempuan.
AMAR BURASE