Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalla Resmikan Pesantren Dien Syamsudin

image-gnews
Jusuf Kalla, Din Syamsudin dan Wiranto di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (11/5). Silaturahmi politik tersebut dalam rangka memperkenalkan pasangan JK-Wiranto yang akan maju pada pilpres mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
Jusuf Kalla, Din Syamsudin dan Wiranto di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (11/5). Silaturahmi politik tersebut dalam rangka memperkenalkan pasangan JK-Wiranto yang akan maju pada pilpres mendatang. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Internasional Dea Malela di Desa Pamangong Kecamatan Lenangguar Kabupaten Sumbawa, Rabu 20 Juli 2016 tadi. Lokasinya terletak sekitar 35 kilometer atau dua jam perjalanan darat dari kota Sumbawa Besar ke arah selatan.

Jusuf Kalla dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi disertai Menteri Pekerjaan Umum Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Putra daerah NTB yang hadir diantaranya Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad.

Ini adalah lembaga pendidikan kedua yang memilih lokasi di pedesaan. Sebelumnya, Zukfilemansyah juga putra daerah Sumbawa yang berkiprah di DPR RI walaupun daerah pemilihannya di Banten, telah mendirikan Universitas Teknologi Sumbawa. Letaknya sekitar 10 kilometer arah selatan dari kota Sumbawa Besar. Ini mungkin keunikannya, kampus di lahan yang tersedia seluas 60 hektar sudah mulai dibangun oleh Yayasan DEA MAS di Desa Batu Alang Kecamatan Moyo Hulu tersebut berada di tengah – tengah persawahan.

Ponpes yang digagas oleh Prof Dr Dien Syamsudin tersebut beserta Masjid Saidah, Rumah Kiyai Bait Kalla dan Wisma Ustadzah serta perumahan guru putra dan putrid. Areal lahannya dimulai seluas 20 hektar. ‘’Saya ingin buktikan bahwa dari desa pun kami bisa berkiprah membangun peradaban dunia,’’ kata Din Syamsuddin selaku ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela. Menurutnya, ponpes ini dirancang sebagai pusat pendidikan islam yang bertaraf internasional.

Seperti dikirimkan rilisnya oleh Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wakil Presiden Jusuf Kalla dikutip mengatakan bahwa Din Syamsuddin adalah sosok putra daerah yang berjuang dan ingin membangun tanah kelahirannya dalam bidang pendidikan. ‘’Tantangan kita berbeda dengan luar negeri,’’ ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia kalau bicara kaya dan miskin itu, 10 persen orang kaya dan 90 persen orang miskin. Patut berbangga melalui dunia pendidikan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengingatkan kepada seluruh yang hadir disana agar bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. ‘’Apa yang kita cita-citakan ini pasti ada tantangannya karena pesantren ini bertaraf modern internasional,’’ ucapnya.

Ini merupakan tanggung jawab mengisi kepala anak-anak dengan ilmu yang bermanfaat yang nantinya bisa mereka pergunakan 10 atau 20 tahun kedepan dalam membangun daerahnya dengan penuh tanggung jawab.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi menyebut kunjungan Jusuf Kalla tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Pusat terhadap kemajuan NTB. Menurutnya, Jusuf Kalla selain menjadi orang penting di pemerinrahan RI, juga seorang pengusaha Indonesia yang sangat sukses. Tapi ada satu sisi kepedulian beliau terhadap pendidikan. ‘’Hal ini bisa kita lihat dengan hadirnya beliau ditengah-tengah kita,’’ katanya.

Zainul Majdi juga mengingatkan kepada putra daerah yang telah sukses untuk ikut membangun tanah kelahirannya. Bila Wapres yang dari luar NTB saja memiliki kepedulian dan kontribusi besar di Pamangong ini, maka putra daerah tidak boleh ketinggalan untuk berperan serta dalam kemajuan peradaban pendidikan Islam

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

5 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

6 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

11 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

12 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

20 hari lalu

Terdakwa Sekretaris MA nonaktif, Hasbi Hasan mengikuti sidang lanjutan mendengarkan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023. Sidang ini dengan agenda mendengarkan keterangan tiga orang saksi Riris Riska Diana, Windy Yunita Bastari dan Rinaldo yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum KPK untuk kedua terdakwa dalam pengembangan perkara tindak pidana korupsi dugaan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam kasus perkara ini KPK telah menetapkan 17 orang tersangka diantaranya dua hakim MA, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. TEMPO/Imam Sukamto
Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.


Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

24 hari lalu

Satu-satunya akses jalan menuju Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin melalui pematang empang dan kandang kambing di Jalan Rawa Maya III Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

25 hari lalu

Seorang tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

Ketua RMI PWNU Jawa Timur, M. Iffatul Lathoif, mengatakan akan mengawal kasus hingga suasana kembali kondusif. Ia juga akan mengoptimalkan fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri.


Saran Psikolog buat yang Ingin Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren

28 hari lalu

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Saran Psikolog buat yang Ingin Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren

Orang tua wajib mendidik anak sebelum memutuskan memasukkan ke sekolah berasrama seperti pondok pesantren. Simak saran psikolog.


Santri di Kediri Tewas Dianiaya di Pesantren Tak Berizin, Begini Cara Cek Ponpes Miliki Izin Operasional

29 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Santri di Kediri Tewas Dianiaya di Pesantren Tak Berizin, Begini Cara Cek Ponpes Miliki Izin Operasional

Seorang santri di Ponpes PPTQ Al Hanifiyyah, Kediri, Jawa Timur tewas setelah diduga dianiaya empat temannya. Ternyata ponpes itu tak berizin.