TEMPO.CO, PADANG - Kebakaran lahan terjadi di dua titik di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 17 Juli 2016. Lahan seluas tujuh hektare di Rotan Gatah dan Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan itu terbakar karena ulah manusia.
"Masyarakat sengaja membakar untuk membuka lahan baru. Mereka berencana menanam padi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Sayuti Pohan, Ahad, 17 Juli 2016.
Sayuti mengatakan kebakaran itu berhasil segera dipadamkan dengan mobil pemadam kebakaran sehingga api tidak menjalar ke lahan lain.
Dia mengaku sudah mengingatkan masyarakat tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan. Jika masih melakukan pembakaran, akan ditindak secara hukum.
"Kami berkoordinasi dengan kecamatan dan nagari untuk mengawasi ulah masyarakat," ujarnya.
Kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Sijunjung, tepatnya di Bukit Sebelah, Kecamatan Tanjung Gadang.
Kepala BPBD Sijunjung Hardiwan mengatakan lahan yang terbakar pada Selasa pekan lalu itu mencapai satu hektare. "Kebakaran terjadi di lahan bekas longsoran akibat cuaca kering," tuturnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumatera Barat Rumainur mengatakan ada sejumlah titik yang rawan terjadi kebakaran lahan. Beberapa daerah itu adalah Dharmasraya dan Limapuluh Kota yang berbatasan dengan Riau, juga Solok Selatan dan Pasaman.
Rumainur mengaku sudah melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Namun, karena cuaca pancaroba, cuaca pun kering. "Saat di tempat lain cuaca kering, kita basah," ucapnya.
Makanya, kata dia, BPBD kabupaten dan kota selalu waspada setiap saat untuk mencegah munculnya titik api di daerah ini.
ANDRI EL FARUQI