TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf hari ini Senin, 18 Juli 2016 ikut mengantarkan anaknya ke sekolah. Dia mengantarkan putra bungsunya Muhammad Farelino Ramadhan yang mulai hari ini duduk di kelas IV SD Al Hikmah, Surabaya.
"Ini anak saya hari ini masuk sekolah hari pertama," kata Gus Ipul sapaan Syaifullah kepada Tempo, Senin, 18 Juli.
Gus Ipul tiba di sekolah yang berada di kawasan Gayungsari itu pukul 06.20. Dia menggandeng Farelino memasuki halaman sekolah bersama dengan orang tua lainnya yang juga mengantarkan putra putrinya pada hari pertama duduk di kelas IV SD.
Selain mengantarkan Farelino sekolah, Gus Ipul juga sempat berbincang-bincang dengan salah seorang guru. Dia tampak bercengkerama dengan orang tua wali murid lainnya yang sama-sama mengantarkan anak-anaknya sekolah.
"Alhamdulillah bisa antar anak, ini saya datang ke sekolah ini bukan sebagai Wakil Gubernur tetapi sebagai seorang ayah," ujarnya.
Menurutnya orang tua harus mengantarkan anaknya sekolah tidak hanya di hari pertama sekolah. Mengantar anak sekolah menunjukkan rasa kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya. "Orang tua punya tanggung jawab sama seperti guru mendidik anak," katanya.
Mengantarkan anak sekolah, kata Syaifullah, dapat membantu mempersiapkan masa depan anak. Anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya meski hanya dengan mengantarkannya sekolah. "Mengantar sekolah itu pekerjaan kecil tapi efeknya bisa pengaruhi masa depan anak," ujarnya.
Meski begitu, mengantar anak sekolah menurutnya tidak menjadi penghalang bagi orang tua yang menjadi pegawai negeri sipil untuk datang ke kantor. Mengantar sekolah dapat dilakukan sebelum jam masuk kantor.
"Mengantar anak bisa dilakukan lebih pagi, setelah itu baru ke kantor," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memang memberikan izin untuk terlambat masuk kerja kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengantar anak-anaknya sekolah di hari pertama sekolah hari ini. Bahkan Soekarwo juga mengeluarkan surat edaran lewat Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur.
"Iya boleh, tapi tetap harus masuk kerja," ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Surat edaran itu menanggapi Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan tanggal 11 Juli 2016. Melalui surat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu ada kampanye Hari Pertama Sekolah agar para orang tua bisa mengantarkan anaknya bersekolah.
EDWIN FAJERIAL