TEMPO.CO, Samarinda - Polisi menetapkan Zurjani, 45 tahun, sebagai tersangka pembunuhan Neysa Nur Azlya, balita 4 tahun warga Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu, 17 Juli 2016.
Zurjani ditangkap Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Kalimantan Timur dan Polres Balikpapan pada Sabtu malam, 16 Juli. Lelaki yang sudah mempunyai cucu itu ditangkap di sebuah toko bangunan di KM 5 jalan poros Balikpapan-Samarinda.
"Sudah ditetapkan sebagai tersangka, dia juga mengakui membunuh balita di Kutim (Kutai Timur) itu," kata Kepala Divisi Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan, Minggu.
Zurjani mencoba menghilangkan jejak dengan bekerja menjadi kuli di sebuah toko bangunan. Namun keberadaannya diketahui warga setempat. Dia kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas.
Setelah memperoleh informasi keberadaan Zurjani, polisi langsung melakukan mengecek lokasi. Setelah memastikan wajah dan perawakannya sesuai dengan foto, polisi kemudian menangkapnya.
Fajar mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan Zurjani terhadap Neysa yang dilatarbelakangi pelampiasan. Menurut Fajar, Zurjani pernah menyatakan cinta kepada kakak Neysa, tapi ditolak. "Jadi Neysa yang jadi pelampiasannya," ucapnya.
Zurjani akan dibawa ke Polres setempat untuk menjalani pemeriksaan tentang kejadian di Kutai Timur itu. "Keluarga korban sudah kami beri kabar ihwal penangkapan ini," kata Fajar. Saat dihubungi, nomor telepon Faturahman, ayah dari Neysa Nur Azlya, tidak aktif.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kutim Ajun Komisaris Andika Dharma Sena membenarkan Zurjani, pelaku pembunuhan terhadap Neysa, sudah ditangkap. Andika mengatakan tengah berkoordinasi dengan Polda Kaltim untuk membawa Zurjani ke Kutim.
Sebelumnya, warga Sangkulirang, Kabupaten Kutim, dihebohkan dengan hilangnya Neysa pada Kamis, 7 Juli 2016, atau sehari setelah Lebaran. Pencarian Neysa berakhir pada Minggu, 10 Juli 2016. Neysa ditemukan sudah membusuk di tumpukan daun kelapa yang terbakar di semak-semak.
Saat ditemukan, jenazah Neysa berwarna hitam seperti hangus terbakar. Neysa diduga sempat dianiaya sebelum dibunuh dan dibuang.
Tudingan tewasnya Neysa mengarah kepada Zurjani karena terakhir kali Neysa terlihat naik sepeda motor dengan Zurjani, yang tak lain merupakan tetangga dekatnya. Setelah kejadian itu, Zurjani menghilang dari kampungnya.
FIRMAN HIDAYAT