TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan kunjungan kerja ke Mongolia untuk menghadiri Asia-Europe Meeting (Asem/Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa) ke-11. Konferensi ini akan berlangsung di Ulan Bator pada 15-16 Juli 2016.
"Kalla beserta istri direncanakan bertolak ke Mongolia pada Kamis besok dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BBJ-2," kata juru bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah, dalam siaran pers, Rabu, 13 Juli 2016. Kalla akan didampingi, antara lain, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.
Rombongan Wakil Presiden akan menempuh penerbangan selama 6 jam 50 menit menuju Bandara Internasional Chinggis Khaan, Ulan Bator, Mongolia. Dalam perjalanan, rombongan dijadwalkan transit di Medan untuk keperluan pengisian bahan bakar pesawat. Rombongan Wapres diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 19.35 waktu setempat untuk kemudian langsung menuju Asem Villa.
Pada keesokan harinya, Jumat, 15 Juli 2016, Kalla beserta delegasi terbatas menuju Hotel Shangri-La, Ulan Bator, untuk mengikuti upacara pembukaan Asia-Europe Meeting ke-11 tahun 2016 pada pukul 09.00 waktu setempat.
Pada Sesi Plenary, sekitar pukul 09.30, Kalla diagendakan menyampaikan pidato selama tiga menit. Acara selanjutnya, memanfaatkan jeda Plenary ASEM, Kalla dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan perdana menteri, di antaranya Presiden Republik Siprus, Perdana Menteri Cek, Perdana Menteri Estonia, dan Pertemuan Perdana Menteri Kerajaan Belanda, serta Presiden Myanmar.
Pada sore harinya, Kalla akan menyaksikan Festival Kebudayaan Nomaden-Nadaam di Kompleks Chinggisiin Khuree. "Malam harinya, Wapres menghadiri undangan jamuan santap malam dari Presiden Mongolia Taakhiagiin Elbegdorj di Khaan Ger, kompleks Chinggissiin Khuree," kata Husain.
Asia-Europe Meeting adalah forum yang dibentuk untuk membicarakan permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia. Forum ini membahas berbagai hal yang tidak terbatas, tapi selama ini pembicaraan lebih terfokus pada aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.
Asem dirancang sebagai forum pembicaraan informal antara negara-negara Eropa dan Asia. Pertemuan para menteri berlangsung setiap tahun, sedangkan pertemuan antar-kepala pemerintahan/negara (KTT) diadakan setiap dua tahun (sejak 1996), dengan tempat saling bergantian antara Eropa dan Asia.
AMIRULLAH