TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, mengatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama arus mudik sampai 12 Juli terkendali secara umum. "Memang ada beberapa gangguan kamtibmas, tapi apabila dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini ada penurunan (gangguan)," kata dia di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2016.
Agus menjelaskan ada lima jenis kasus yang menonjol selama arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriah ini yaitu pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor. Lalu ada juga kasus pencurian kekerasan dengan menggunakan senjata api, dan penganiayaan berat.
Lima jenis kasus ini juga terjadi pada arus mudik 2015, yakni sebanyak 306 kasus. Pada tahun ini ada penurunan jumlah menjadi 256 kasus serupa. "Berarti ada penurunan sekitar 16,34 persen," kata Agus.
Lokasi kejadian bervariasi, kata dia, seperti ada di pemukiman, jalan, dan di tempat-tempat keramaian lainnya. Gangguan yang menonjol lainnya yaitu bom bunuh diri yang terjadi di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Solo, sehari sebelum Idul Fitri, 5 Juli 2016.
REZKI ALVIONITASARI