TEMPO.CO, Brebes - Bupati Brebes Idza Priyanti meminta maaf atas kemacetan yang terjadi di Brebes selama arus mudik kemarin. Apalagi, kemacetan itu berdampak pada meninggalnya belasan pemudik. "Saya mewakili pemerintah daerah, meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Terutama keluarga korban yang ditinggalkan," kata Idza, setelah memimpin apel di halaman kantor Bupati Brebes, Senin, 11 Juli 2016.
Idza mengakui kemacetan selama arus mudik menganggu kenyamanan pemudik yang hendak pulang kampung bertemu keluarga. Menurut dia, macet di Brebes terjadi tanpa diduga. "Padahal kami sudah mengantisipasi semaksimal mungkin," katanya.
Antisipasi itu, kata dia, berupa koordinasi sejumlah pihak seperti polisi, TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan sejumlah pihak terkait lain. "Dari pusat sampai daerah terjun langsung," ucapnya.
Meninggalnya 13 orang saat mudik, kata dia, karena kondisi tubuh pemudik sebelumnya sudah sakit. "Kami imbau agar melakukan persiapan yang lebih baik saat arus balik ini," ujarnya.
Bupati berjanji akan mengevaluasi penanganan arus mudik. Termasuk rencana melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Utara di Brebes, yang sudah bertahun-tahun mangkrak. Pembangunan itu diharapkan bisa mengatasi kemacetan di Brebes. "Agar kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ