Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Paspampres yang Beli Senjata di AS Tak Kena Sanksi

image-gnews
TNI Mayjen Tatang Sulaiman. wikipedia.org
TNI Mayjen Tatang Sulaiman. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman memastikan bahwa delapan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang membeli senjata di Amerika Serikat tidak akan dikenai sanksi. Pasalnya, meski aparatur hukum di Amerika menilai pembelian senjata itu melanggar hukum, hasil pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI menemukan bahwa pembelian senjata oleh para anggota Paspampres tersebut legal.

"Sudah diperiksa Puspom (Pusat Polisi Militer TNI). Setelah itu, Puspom tidak menemukan penyalahgunaan senjata. Ke depan, kami akan bantu mereka melengkapi kelengkapan administrasinya," kata Tatang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Juli 2016.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pembelian senjata oleh delapan anggota Paspampres di Amerika itu hanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menembak. "Tidak ada indikasi dipergunakan untuk tindak kejahatan. (Senjata itu) Untuk berlatih, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka," ujarnya.

Mengenai jumlah senjata yang dibeli oleh para anggota Paspampres dari AS tersebut, Tatang tidak mengetahuinya secara pasti. "Kemarin, yang diperiksa delapan person. Mungkin setiap orang satu (senjata), bisa jadi," kata Tatang menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Pengadilan Federal Amerika Serikat menggelar sidang terkait penjualan senjata untuk Pasukan Pengamanan Presiden. Seorang pria asal Texas, Audi N. Sumilat, 36 tahun, mengaku bersalah karena keterlibatannya dalam pembelian dan penyelundupan senjata secara ilegal kepada Paspampres.

Dalam sidang itu, Sumilat mengakui bahwa dia dan tiga anggota Paspampres memang merencanakan pembelian tersebut pada Oktober 2014. Asisten Jaksa Bill Morse menyatakan kasus ini unik karena melibatkan aparat negara lain. "Ini kasus pertama yang saya tahu dimana penadah adalah aparat pemerintah negara lain," kata Morse.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

12 April 2022

UAV hipersonik bisa terbang hingga 12 kali kecepatan suara dengan kemampuan yang membuatnya sulit terdeteksi. AUKUS mengembangkan senjata ini untuk menandingi Rusia, Cina, dan Korea Utara yang telah memiliki  rudal hipersonik. Hypersonix
Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?


Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

11 Maret 2021

Paus Fransiskus saat menghadiri doa untuk para korban perang di antara reruntuhan gereja Hosh al-Bieaa, di Kota Tua Mosul, Irak, 7 Maret 2021. Gereja Hosh al-Bieaa tersebut hancur akibat peperangan melawan kelompok militan ISIS. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris


Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

19 November 2020

Komandan Paspampres Brigjen TNI Maruli Simanjuntak (kanan) melakukan salam komando dengan Mayjen TNI (Mar) Suhartono usai sertijab Komandan Paspampres di Mako Paspampres, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018. ANTARA
Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi dan memutasi beberapa perwira tinggi di tubuh TNI. Salah satunya rotasi Komandan Paspampres.


Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

23 September 2020

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat melakukan simulasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Simulasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghapus Markas Paspampres dari daftar klaster baru penyebaran Covid-19.


Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

23 September 2020

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak (kiri) bersama Karo Administrasi Bawaslu Adhi Santoso (kanan) melakukan inspeksi perlengkapan Paspampres saat apel gelar pasukan Satgas Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Tahun 2019 di Mako Paspampres, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019. ANTARA
Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menampik kabar bahwa Markas Paspampres menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.


Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

12 September 2020

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohammad Hasan (kanan) dan Pejabat Lama Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kiri) berfoto bersama saat upacara penyerahan satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Mohammad Hassan yang sebelumnya menjabat Wakil Danjen Kopassus telah resmi menjadi Danjen Kopassus menggantikan I Nyoman Cantiasa yang telah dilantik menjadi Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Lancarnya Titian Karier Para Mantan Penjaga Jokowi

Kenaikan jabatan Hasan menambah nama-nama mantan penjaga Jokowi yang kariernya mulus setelah lungsur dari tugas pengawalan.


Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

10 September 2020

Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kanan) menyerahkan buku satuan kepada Danjen Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohamad Hasan, saat penyerahan tongkat komando Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Kamis 10 September 2020. ANTARA/Syaiful Hakim
Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Komandan Kopassus, Ini Perjalanan Karirnya

Brigadir Jenderal TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Kopassus


AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

2 Mei 2020

Seorang demonstran Iran memegang foto almarhum Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, selama protes menentang pembunuhan Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di Bandara Baghdad, di depan kantor PBB di Teheran, Iran, 3 Januari 2020. [Nazanin Tabatabaee / WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS]
AS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran

AS membekukan semua aset Amir Dianat atau perusahaannya, Taif Mining Service karena bantu Garda Revolusi Iran menyelundupkaan senjata ke luar negeri,.


Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

9 Maret 2020

Suasana di tengah hutan gambut Taman Nasional Sebangau. Perjalanan menyusuri sungai Punggualas, Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Dandim Kapuas Gugur dalam Kecelakaan yang Melibatkan Paspampres

Sebanyak 19 personel Paspampres selamat dalam kecelakaan tersebut.


19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

9 Maret 2020

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan anggota TNI saat melakukan simulasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Simulasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
19 Personel Paspampres Kecelakaan di Sungai Sebangau

Paspampres meninjau sungai itu untuk survei persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda dalam empat hari ke depan.