TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal pada Kamis 7 Juli 2016 pukul 21.07. Husni mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Wakil KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah membenarkan kabar tersebut. “Iya benar, sekitar sejam yang lalu,” kata Ferry saat dikonfirmasi Kamis, 7 Juli 2016.
Ferry mengaku mendengar kabar itu dari koleganya, Hadar Nafis Gumay. Ferry saat ini masih berada di Bandung, Jawa Barat. Ia hanya mendengar, Husni masuk rumah sakit pada Kamis pagi dan ia belum mengetahui, apa sebab sakitnya Husni. “Nanti saya infokan lagi,” kata Ferry. Husni, kata Ferry, saat ini masih berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay, membenarkan kabar tersebut. “Saya barusan bicara dengan dr. Widya, Direktur RSPP,” ujar dia.
Husni Kamil Manik terpilih memimpin KPU sejak 12 April 2012. Sebelumnya, Husni adalah anggota KPU Sumatera Barat. Sejak mahasiswa pada 1999, Husni Kamil Manik sudah aktif dalam dunia kepemiluan. Saat itu, dia menjadi pemantau pelaksanaan Pemilu 1999 dari Forum Rektor Seluruh Indonesia yang diikutsertakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pemantauan pemilu.
Dari pengalamannya sebagai pemantau pemilu, tugas-tugas terkait pemilu lekat dengan dirinya. Apalagi sejak lulus kuliah, dia makin mendekatkan diri dengan lembaga penyelenggara pemilu. Pada pemilihan anggota KPU Sumatera Barat dia terpilih sebagai anggota dalam dua periode berturut-turut (2003-2008 dan 2008-2013).
Selain aktif di KPU Sumbar, bapak tiga anak ini juga pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2003. Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015.
ARKHELAUS W.
