TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, memilih tak berkomentar saat ditanya soal DPD Gerindra yang mengisyaratkan dukungannya terhadap Sjafrie Sjamsoeddin ketika menggelar pertemuan beberapa waktu lalu. "Saya enggak tahu mengenai hal itu," ujar Yusril saat ditemui di rumahnya pada Rabu, 6 Juni 2016.
Yusril hanya mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke Gerindra, apakah akan memilihnya atau memilih mantan Panglima Kodam Jaya itu. Sejauh ini, Prabowo telah mendapatkan tiga nama untuk dipilih menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Yusril sempat mengatakan elektabilitasnya naik. Dari hasil sejumlah lembaga survei, nama Yusril selalu berada di nomor dua setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun poin elektabilitasnya terpaut jauh dari Basuki.
Yusril tak ingin berkomentar banyak terkait dengan nama Sjafrie yang siap maju diusung Partai Gerindra. "Saya serahkan ke Gerindra," ujar ahli hukum tata negara itu.
Dia juga enggan mengomentari rencana Gerindra menjalin koalisi dengan PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, sejauh ini, ada banyak pertemuan antarpartai secara intensif. "Apa pun keputusan mereka (partai), kami tunggu saja."
Sebelumnya, DPD Gerindra DKI Jakarta menyodorkan tiga nama, yakni Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril.
Prabowo meminta setiap calon harus mengikuti mekanisme partai. Apalagi Yusril mengatakan punya visi yang dekat dengan keinginan Gerindra selama ini. Elektabilitasnya pun merangkak naik mengungguli dua nama pesaingnya, Sandiaga dan Sjafrie.
Meski elektabilitasnya mengungguli dua pesaing tersebt, Yusril menyerahkan sepenuhnya keputusan calon Gubernur DKI kepada partai Gerindra. Dia mengatakan hanya berusaha semaksimal mungkin menaikkan elektabilitas di mata warga.
AVIT HIDAYAT