TEMPO.CO, Jakarta - Volume kendaraan yang keluar dari gerbang jalan tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada hari kedua Lebaran, Kamis, 7 Juli 2016, mengalami peningkatan cukup drastis. "Pada Lebaran sekarang peningkatan jumlah kendaraan sekitar 51 persen dari hari-hari biasa," ujar Manajer Arus Lalu Lintas Tol Purbaleunyi Cece Kosasih saat ditemui Tempo di gerbang jalan tol Cileunyi.
Menurut Cece, lonjakan volume kendaraan itu terjadi lantaran banyaknya pemudik lokal antarkota di Jawa Barat dan pengendara yang berwisata ke daerah Garut dan Tasikmalaya. Hal itu, kata dia, sebetulnya rutin terjadi tiap kali memasuki hari Lebaran.
Antrean kendaraan sempat terjadi di pintu keluar jalan tol Cileunyi pada pagi tadi. Panjang antrean mencapai tujuh kilometer. Kemudian memasuki pukul 10.00 antrean sudah berkurang menjadi tiga kilometer. "Antrean hingga KM 148, cuma tidak lama karena kami langsung buka sepuluh gerbang pintu keluar tol," kata Cece.
Berdasarkan data yang sudah dihimpun, jumlah total kendaraan roda empat yang keluar dari jalan tol Cileunyi hingga pukul 13.00 WIB, sekitar 15.672 unit kendaraan. Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk jalan tol Cileunyi berjumlah 8.821 unit.
Pantauan Tempo, sekitar pukul 14.00, arus lalu lintas di perempatan Cileunyi sudah mulai terurai. Meski begitu laju kendaraan masih terlihat padat merayap. Penyebabnya, perempatan Cileunyi menjadi pertemuan kendaraan dari arah jalan tol Cileunyi dan yang datang dari Kota Bandung dengan tujuan jalur selatan Nagreg ataupun jalur tengah melalui Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
"Kami sudah memberlakukan sistem buka-tutup dan pengalihan arus di Jalan Jatinangor. Bagi kendaraan dengan tujuan Garut atau Tasik, kami alihkan jalurnya menuju Tanjungsari, dan nanti tembusnya di Parakan Muncang," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cileunyi Komisaris Edi Suwandi.
AMINUDIN A.S.