Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi AIDS Sambut Izin Edar Obat Generik Hepatitis C

image-gnews
obat untuk pengobatan Anti Retroviral (ARV) pada Koinfeksi HIV-Hepatitis C, Zidovudine Lamivudine dan Neviral Nevirapine. TEMPO/Subekti
obat untuk pengobatan Anti Retroviral (ARV) pada Koinfeksi HIV-Hepatitis C, Zidovudine Lamivudine dan Neviral Nevirapine. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia AIDS Coalition mengapresiasi izin pemerintah untuk peredaran  obat hepatitis C Sofosbuvir generik. Izin edar ini diharapkan bisa menurunkan tingkat kematian akibat hepatitis C.

“Ini adalah kemenangan besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Akhirnya, pemerintah Indonesia mau berdiri bersama kita semua dan mengambil langkah pemberian ijin edar bagi obat Sofosbuvir generik," kata Direktur Eksekutif IAC, Aditya Wardhana, dalam siaran persnya, Selasa, 5 Juli 2016.

Dia menambahkan obat ini telah dinantikan lebih dari 3 juta penduduk Indonesia yang selama ini terinfeksi Hepatitis C. Aditya mengajak para dokter untuk mulai meresepkan obat generik Sofosbuvir bagi pasien hepatitis C yang ditanganinya. Sebab obat ini sangat efektif menyembuhkan, dengan efek samping rendah, serta harganya terjangkau. Obat ini bisa didapatkan di apotek-apotek Kimia Farma terdekat.

Aditnya juga meminta Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk menepati komitmennya dengan menempatkan obat sofosbuvir generik di dalam pertanggungan Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga semua penduduk Indonesia bisa benar-benar punya akses terhadap obat tersebut via BPJS Kesehatan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 1 Juli 2016 menandatangani izin edar bagi obat hepatitis C yang bernama Sofosbuvir. Di Amerika, Sofosbuvir telah mendapatkan ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sejak akhir tahun 2013. Sayangnya, versi paten dari obat ini dijual dengan harga sangat mahal yaitu mencapai US$ 1.000 per butir atau total akan dibutuhkan uang sebesar US$ 84.000 untuk setiap durasi terapinya per satu orang pasien. Mahalnya obat ini menjadi sebuah tantangan baru dalam menyediakan akses bagi setiap pasien yang membutuhkan.

Saat ini, obat Sofosbuvir serta satu obat kombinasi lainnya bisa didapatkan dengan harga US$ 5 per butir atau total akan dibutuhkan uang sebesar US$ 700 per pasien untuk bisa sembuh dari infeksi hepatitis C. Pada 2015, versi generik dari obat Sofosbuvir ini diproduksi di India serta mendapatkan ijin edar dan dijual dengan harga US$ 10 per butir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Aditya, hepatitis C sampai saat ini masih menjadi persoalan kesehatan yang sangat serius di Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 3 juta penduduk Indonesia saat ini terinfeksi oleh virus Hepatitis C. Banyak di antaranya belum mengetahui statusnya karena penyakit ini berkembang perlahan sampai akhirnya menjadi kronis dan menyebabkan sirosis dan kanker hati.

Setiap tahunnya, hepatitis C diperkirakan menyebabkan kematian lebih dari 15.000 penduduk Indonesia. Di dunia sendiri, angka pengidap hepatitis C mencapai lebih dari 140 juta jiwa dan penyakit ini diperkirakan membunuh lebih dari 500 ribu penduduk setiap tahunnya di dunia.

Namun saat ini, hepatitis C dipandang bukan lagi menjadi penyakit yang menakutkan. Ini terjadi sejak ditemukannya Sofosbuvir yang terbukti mampu benar-benar menyembuhkan infeksi Hepatitis C ini dengan tingkat kesuksesan mencapai 99 persen. "Sofosbuvir dengan kombinasi satu obat lainnya, menjadi sebuah Game Changer bagi upaya untuk menurunkan tingkat kematian akibat penyakit hepatitis C ini," kata Aditya.

AMIRULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

7 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

27 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

47 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.