TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Jenderal Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada perhelatan pilkada DKI 2017 mendatang. Sjafrie menegaskan sikapnya itu, sesaat setelah ia menggelar pertemuan di sela buka puasa bersama dengan sejumlah petinggi partai, diantaranya Gerindra, PKS dan Demokrat di DKI Jakarta, di kediamannya Jalan Sisingamangaraja, Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya tadi mengatakan bahwa dengan rahmat Tuhan dan dengan seizin Allah, saya sebagai umat Islam, saya ingin mengucapkan kesiapan saya untuk memulai bersama-sama proses politik dan kepercayaan masyarakat, membangun Jakarta lebih maju, lebih beradab sebagai representasi Negara. Menjadikan Jakarta sebagai ibu kota Negara," kata Sjafrie.
SIMAK: Sjafrie Sjamsoeddin Buka Puasa dengan Petinggi Partai, Sinyal Maju...
Sjafrie mengaku akan mengikuti proses politik dan akan mendengarkan harapan masyarakat. Ia juga tak menyangkal, tak punya pengalaman apapun berkaitan pemerintahan. Satu-satunya pengalaman di pemerintahan adalah ketika ia menjadi Wakil Menteri Pertahanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski begitu, sebagai warga Jakarta, Sjafrie telah mencermati perkembangan ibukota selama ini.
Sjafrie berujar kesiapannya tersebut didapatkan setelah mendapat masukan dari dari warga masyarakat dan dan berbagia pihak. Sjafrie mengaku sebelumnya ia belum memiliki referensi untuk maju sebagai calon Gubernur tersebut, namun setelah melalui beberapa proses di partai dan mendapat masukan dari berbagai pihak, akhirnya ia yakin untuk maju.
SIMAK: Pilkada DKI, Peluang Sjafrie Sjamsoeddin Kecil untuk Lawan Ahok
Mantan Pangdam Jaya ini mengaku butuh merenung selama kurang lebih empat bulan. Dan hasil perenungan itu, karib Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu menuturkan kesiapannya. "Setelah saya mengikuti mencermati perkembangan yang berkatian dengan pemilihan kepala daerah di DKI yang saya ingin terus terang tidak memiliki pengalman apapun baik yang berkaitan dengan pemerintahan maupun dinamikan masyarakat di Jakarta," ucapnya.
Sjafrie menambahkan, dengan kesiapannya tersebut, ia akan menyerahkan keputusan proses politik yang akan dilaksanakan oleh kompetensi partai politik.
Menurut Sjafrie, ia hanya ingin melihat Jakarta yang berkembang pesat, perlu dibangun dengan menghilangkan ketimpangan yang ada, memberikan terobosan sehingga masyarakat dapat berlaku tertib dan lebih berkembang serta mempunyai kontribusi. "Jakarta harus menjadi simbol persatuan, kemanusiaan dan keberadaban," kata Sjafrie.
SIMAK: Dapat Kabar PDIP Tak Bakal Usung Ahok, Begini Reaksi Prabowo
Berdasarkan pantauan, dalam pertemuan tersebut nampak hadir sejumlah tamu undangan seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli, dan Ketua DPD PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo.
Acara buka puasa ini dihadiri sejumlah pimpinan DPD Partai seperti Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M. Taufik, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Demokrat Nachrowi Ramli, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo, dan Sekjen Partai Idaman Ramdansyah.
M. Taufik mengaku menghadiri undangan buka puasa di kediaman Sjafrie untuk sekaligus menanyakan secara langsung kesiapan Sjafrie diusung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
"Kita diundang untuk buka puasa bersama, sekaligus ngobrol-ngobrol soal Gubernur DKI ke depan, dan Pak Sjafrie di Gerindra salah satu calon. Alhamdulilah mendapat respon positif, tinggal kami pimpinan DPD Partai yang hadir akan menyampaikan ke DPP masing-masing," ujar Taufik.
ABDUL AZIS