TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan partainya tidak segan memecat kadernya yang menjadi tersangka korupsi. "Demokrat tegas, apabila ada dua alat bukti, jadi tersangka," katanya saat ditemui di acara Mudik Demokrat, Senayan, Jakarta, Ahad, 3 Juli 2016.
Pernyataan Ruhut tersebut terkait dengan operasi tangkap tangan terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Demokrat, I Putu Sudiartana, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, Putu tidak lagi memiliki status di Demokrat. "Sedang kami proses," ujarnya.
Ruhut menuturkan saat ini, berdasarkan keterangan komisioner KPK, Putu sedang dalam kondisi stres. Ia pun mengingatkan kader Demokrat lain tidak terlibat korupsi. "Saya ingatkan, jangan main api, nanti terbakar," ucapnya.
Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan partainya telah memberi sanksi tegas kepada Putu. "Berupa pemberhentian dari seluruh jabatan partai," katanya.
Putu ditangkap KPK pada Rabu dinihari, 29 Juni 2016. Ia diduga terlibat suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Barat. Bukti yang digunakan KPK adalah transfer senilai Rp 500 juta dalam waktu yang berdekatan.
AHMAD FAIZ