TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1437 Hijriah akan digelar pada Senin, 4 Juli 2016. "Petugas-petugas kami tunjuk untuk memberikan kesaksian," kata dia dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, hari ini, Sabtu, 2 Juli 2016.
Lukman menuturkan rangkaian sidang isbat akan digelar di kantor Kementerian Agama mulai pukul 05.00. Pada tahap pertama, akan ada pemaparan dari ahli ihwal posisi hilal terkini. Sidang akan dilanjutkan setelah salat magrib dengan menghadirkan para ahli dan perwakilan dari negara sahabat.
Dia menerangkan, sidang isbat akan berlangsung tertutup. Sama seperti sidang yang digelar sebelumnya pada penentuan awal Ramadan 1437 Hijriah, sidang dilakukan tertutup karena ada pertimbangan teknis yang mungkin bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi pihak-pihak yang awam.
Menurut Lukman, berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama berhak menentukan awal Ramadan atau Syawal dengan dua metode, yaitu hisab dan rukyat. Ia menegaskan bahwa metode hisab adalah cara menentukan awal Syawal dengan penghitungan, sedangkan rukyat dengan cara melihat posisi hilal. "Posisi hilal menggunakan hisab, rukyat untuk konfirmasi," kata dia.
Ada sekitar 90 titik pantauan hilal yang sudah ditentukan pemerintah. Bahkan sudah ada pula para petugas yang ditunjuk untuk melihat posisi hilal. Ia memastikan orang yang ditunjuk akan disumpah dan ahli.
DANANG FIRMANTO