Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Selatan Nagreg Macet, Polisi Terapkan Buka-Tutup

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Pesepeda asal Spanyol Aitor Iguinitz dan Laura Martinez menyusuri jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Juni 2016. TEMPO/Prima Mulia
Pesepeda asal Spanyol Aitor Iguinitz dan Laura Martinez menyusuri jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Juni 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H-4 Lebaran, arus mudik jalur Nagreg mengalami kepadatan. Volume kendaraan yang melintasi Jalan Nagreg Kabupaten Bandung hari ini mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat dari kemarin. Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bandung mulai memberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Jalan Cagak, Nagreg, Sabtu, 2 Juli 2016.

Hal itu diberlakukan lantaran terjadi kemacetan di Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, akibat banyaknya pasar tumpah dan terjadi penyempitan jalan. "Hari ini kami sudah lakukan buka tutup sekitar 50 kali guna mengurai kemacetan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung, Iptu Agus Rommy kepada Tempo di sela kesibukannya mengatur sistem buka tutup di Jalan Cagak, Nagreg, Sabtu, 2 Juli 2016.

Menurut Rommy, sistem buka tutup itu dilakukan bergiliran. Ketika jalur sebelah kiri dengan arah tujuan Tasikmalaya melalui Limbangan mengalami penumpukan, maka petugas kepolisian akan menutup jalur sebelah kiri dan mengalihkan kendaraan menuju sebelah kanan melalui jalur Garut kota.

"Begitupun sebaliknya, ketika yang arah sebelah kanan dengan tujuan Garut Kota sudah terjadi penumpukan, maka kami alihkan laju kendaraan menuju arah Limbangan," ujar dia.

Antrean kendaraan di jalur selatan Nagreg memang cukup panjang. Kemacetan pun mengular sekitar 3 kilometer dari turunan Nagreg hingga Jalan Cagak, Nagreg. Rommy mengatakan bagi para pemudik dengan tujuan Tasikmalaya melalui Limbangan dan terkena imbas buka tutup sehingga dialihkan ke arah Garut, maka nanti tinggal belok kiri seusai pasar Leles, Kabupaten Garut, yang nantinya tembus lagi di pasar Limbangan.

"Memang yang terkena pengalihan bedanya cuma 20 Km lebih panjang bagi pemudik dengan tujuan Tasik via Leles, Garut, tapi lalu lintasnya memang lebih lancar da risiko kecelakaannya cukup kecil," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, H-4 jelang lebaran, volume kendaraan yang melintasi jalur selatan melalui Nagreg mengalami peningkatan. Perhitungan sementara jumlah total kendaraan yang melewati Nagreg hingga pukul 13.00 berjumlah 64.202 unit kendaraan.

Sementara, sehari sebelumnya, pada H-5, jumlah total kendaraan yang melintasi jalur nagreg hingga pukul 13.00 hanya sekitar 25.535 unit kendaraan. Artinya, volume kendaraan mengalami kenaikan hampir tiga kali lipat dari hari sebelumnya.

"Kepadatan memang terjadi terjadi hari ini dan besok, tapi prediksi puncak arus mudik H-4 sekarang," Wakil Komandan Posko Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi saat ditemui Tempo di kantornya.

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

20 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

30 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

37 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

42 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

44 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

57 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

57 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

58 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

58 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.