TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyebabkan tanggul lumpur Lapindo jebol di beberapa titik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tanggul lumpur Lapindo yang jebol berada di titik 67 di RT 09, RT 11, dan RT 16, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. "Lokasi tanggul jebol berada di sebelah timur, bukan di dekat Jalan Raya Porong sehingga tidak menggenangi jalan raya," kata Sutopo dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, kata Sutopo, telah menurunkan dua alat berat (ekskavator) untuk menangani jebolnya tanggul. Pukul 12.25 WIB, tanggul jebol berhasil ditimbun kembali dengan kantong tanah (sandbag) dan dinding bambu (gedhek). "Saat ini sudah dapat diatasi," kata Sutopo.
Selain di Kabupaten Sidoarjo, hujan lebat menimpa Kabupaten Pasuruan. Sutopo menjelaskan hujan ekstrem pada musim kemarau yang terjadi di wilayah Jawa Timur merupakan anomali cuaca. Berdasarkan data BMKG, curah hujan yang terjadi di Kabupaten Pasuruan, Kamis kemarin, tercatat berada pada interval 73-111 milimeter. "Dengan curah hujan berintensitas tinggi seperti itu, sungai dan saluran drainase tidak akan mampu mengalirkan aliran permukaan," kata dia.
BNPB, kata dia, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Sutopo memperkirakan, selama libur Lebaran, hujan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan, sedang, hingga tinggi di Jawa. "Waspadai banjir dan tanah longsor yang dapat terjadi di daerah rawan bencana," kata dia.
ARKHELAUS W.