TEMPO.CO, Jember - Banjir yang melanda Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, turut menggerus bantalan rel kereta api. Akibatnya, jadwal pemberangkatan lima kereta api Daerah Operasional IX Jember dibatalkan, Jumat, 1 Juli 2016.
"Karena ada rintang jalan di kilometer 58 plus 1 sampai 9, tepatnya di antara Bangil hingga Kota Pasuruan, lima jadwal keberangkatan kereta dibatalkan," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasional IX Jember, Krisbiantoro, Jumat, 1 Juli 2016.
Lima kereta yang dibatalkan, kata dia, ialah Logawa tujuan Purwokerto, Tawangalun tujuan Malang, Sri Tanjung tujuan Lempuyangan, Probowangi tujuan Banyuwangi, serta Mutiara Timur tujuan Surabaya dan Banyuwangi. "Kami minta maaf atas pembatalan itu," kata Krisbiantoro.
Menurut dia, calon penumpang yang terpaksa batal pergi tiketnya dikembalikan 100 persen. Namun, khusus kereta Pandanwangi tujuan Jember-Banyuwangi, tidak ada masalah karena jalur ke arah timur aman dari banjir. Sampai kapan pembatalan pemberangkatan itu, Krisbiantoro masih menunggu perkembangan kawasan Pasuruan yang terendam banjir.
Selain itu, rel yang tergerus air sedang diperbaiki. "Untuk lokasi rintang jalan memang masih dalam pengerjaan. Diperkirakan dalam dua hari baru akan selesai, itu pun bila cuaca mendukung, atau tidak ada hujan lanjutan," katanya.
Krisbiantoro berharap banjir segera surut agar para pemudik yang menggunakan moda transportasi bisa bertemu dengan keluarganya tepat waktu. Namun bila genangan tak kunjung surut, pihaknya menggunakan pola operstappen.
"Caranya, kereta api tetap berjalan dari Jember menuju Probolinggo dan Pasuruan. Dari Pasuruan pindah ke moda transportasi bus," ucap Krisbiantoro.
Penumpang diantar bus sampai stasiun tujuan. Sebelumnya, banjir terjadi di kilometer 58+1/9 antara Stasiun Pasuruan-Bangil, Kamis kemarin, 30 Juni 2016. Banjir terdeteksi mulai pukul 05.30 WIB dengan ketinggian air 18 sentimeter dan panjang lokasi banjir 200 meter.
DAVID PRIYASIDHARTA