Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bio Farma Jamin Vaksinnya Tak Dipalsukan, tapi...  

image-gnews
Seorang dokter menunjukkan tempat pembuangan limbah vaksin di ruangannya saat menggelar sidak di Rumah Sakit Grestelina Makassar, Sulawesi Selatan, 28 Juni 2016. Meski tidak menemukan vaksin palsu, namun Dinas Kesehatan Makassar mendapatkan sejumlah klinik dan rumah sakit bersalin menaruh vaksi di tempat tidak steril. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang dokter menunjukkan tempat pembuangan limbah vaksin di ruangannya saat menggelar sidak di Rumah Sakit Grestelina Makassar, Sulawesi Selatan, 28 Juni 2016. Meski tidak menemukan vaksin palsu, namun Dinas Kesehatan Makassar mendapatkan sejumlah klinik dan rumah sakit bersalin menaruh vaksi di tempat tidak steril. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Bio Farma (Persero) menanggapi maraknya pemberitaan tentang peredaran vaksin palsu belakangan ini. Badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang farmasi ini memastikan tidak ada produk vaksinnya yang dipalsukan.

"Bio Farma telah berkoordinasi dengan Bareskrim, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan distributor resmi vaksin. Berdasarkan pengamatan fisik, kemasan, dan hasil uji laboratorium, vaksin yang diduga palsu adalah asli, tidak dipalsukan," kata Iskandar, Direktur Utama Bio Farma, di kantornya, Kota Bandung, Kamis, 30 Juni 2016.

Namun, ada pula produk Bio Farma yang tidak luput dari pemalsuan. Produk tersebut adalah serum dan diagnostik seperti Biosat (Serum Anti-Tetanus), Biosave (Serum Anti-Bisa Ular), dan Tuberculin PPD. "Vaksin Bio Farma asli tidak dipalsukan dan belum ada yang dipalsukan. Yang dipalsukan adalah serum," tuturnya.

Di tempat yang sama, Marketing Director PT Bio Farma Mahendra Suhardono mengatakan vaksin yang dipalsukan rata-rata vaksin impor yang bernilai jual tinggi. Sama halnya dengan pemalsuan serum produk Bio Farma, serum memiliki nilai jual lebih tinggi daripada harga vaksin yang terbilang jauh lebih murah harga jualnya. "Serum harganya jauh lebih mahal daripada vaksin di atas Rp 100 ribu per botol," ucapnya.

Pemalsuan vaksin dimungkinkan karena masih lemah dalam pengolahan limbah atau wadah bekas vaksin atau pengendalian vaksin yang sudah kedaluwarsa. Menurut dia, sebagai langkah antisipasi dan evaluasi agar tidak terjadi lagi peredaran vaksin palsu, setiap fasilitas layanan kesehatan dan pusat imunisasi baik pemerintah maupun swasta diharapkan memiliki prosedur dan fasilitas pengolahan limbah vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang bisa kami lakukan akan kita musnahkan langsung (wadah kemasan vaksin) setelah dipakai. Tapi kalau sudah sampai di puskesmas pengontrolan secara detail itu sulit. Itu harusnya tanggung jawab pemerintah," jelasnya.

Selain karena harga yang terbilang sangat murah untuk vaksin, Mahendra mengatakan, teknologi yang digunakan PT Bio Farma dalam pengemasan vaksin juga terbilang modern dan sulit ditiru. Di antaranya teknologi vaksin beku kering dan juga teknologi pemantau suhu bernama Vaksin Vial Monitoring (VVM). Teknologi VVM yang merupakan teknologi impor dari Amerika Serikat ini berupa tanda di kemasan vaksin plastik maupun botol. Apabila ada perubahan suhu maka tanda tersebut berubah yang menandakan vaksin tidak layak pakai.

Kemudian ada pula teknologi kemasan Unijek. Kemasan ini hanya dapat digunakan satu kali. Setelah dipakai kemasannya langsung rusak. "Harga VVM dan kemasan bisa lebih mahal daripada isi vaksinnya," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

50 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

56 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.