TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berkomitmen merevitalisasi Jalan Tunjungan, Surabaya. Berbagai perbaikan di jalan bersejarah itu dilakukan guna mengembalikan Jalan Tunjungan seperti sedia kala. Kali ini, Wali Kota Risma memimpin langsung pemasangan lampu hias di sepanjang Jalan Tunjungan.
Bersama ajudan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati serta Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Muhammad Fikser, ia tiba di Jalan Tunjungan sekitar pukul 23.00. Berjaket putih dibalut kerudung hitam dan celana hitam, bak mandor, ia menyuruh pekerja memasang tiang lampu setinggi 2 meter.
Para pekerja itu langsung mendirikan tiang lampu bercorak kuno dan memasang lampunya. Ini tentu menambah keasrian Jalan Tunjungan. "Pakai tiang ini saja lebih cocok, lebih bagus dibandingkan dengan yang sangat tinggi itu,” kata Risma sambil menunjuk tiang lampu yang lebih pendek, Selasa, 28 Juni 2016.
Di sebelah tiang lampu yang sedang diuji coba, terpasang tiang kuno yang lebih tinggi sekitar 3,5 meter. Karena lebih tampak indah tiang pendek, Risma menyuruh mereka memasang tiang lampu yang tak tinggi. Setelah sejam di Jalan Tunjungan, Risma lanjut melihat lampu ke Jalan Wali Kota Mustajab di depan Balai Kota Surabaya.
Di lokasi itu, Risma kembali mengecek pemasangan lampu hias. Di depan Balai Kota Surabaya pun Risma memeriksa proyek baru yang akan segera di pasang, yakni tulisan besar “Balai Kota”. “Ini nanti tulisannnya hanya Balai Kota, tidak usah Surabaya lagi, karena orang sudah tahu,” kata Risma sambil tersenyum.
Di depan Balai Kota Surabaya itu, Risma sesekali memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati, sebelum akhirnya pulang, sekitar pukul 00.30. Risma meminta beberapa lampu yang sudah diinstruksikan segera digarap dan diselesaikan.
"Di Jalan Tunjungan nanti kami pasang 17 lampu hias kuno dan di beberapa tempat lainnya yang tiang lampunya berbeda-beda," tutur Erna. Ia berharap, instruksi Risma segera tuntas sebelum Premcom 3 UN Habitat pada 25-27 Juli 2016. Sebab, di acara internasional itu, perwakilan berbagai negara akan melihat indahnya Kota Surabaya.
MOHAMMAD SYARRAFAH