TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M. Syarif mengatakan penangkapan I Putu Sudiartana tak berhubungan dengan acara buka puasa bersama yang digelar dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Acara itu diadakan pada Senin, 27 Juni 2016, di gedung KPK, Jakarta Selatan.
Acara berbuka puasa tersebut dihadiri para pemimpin dan anggota Komisi III yang membidangi masalah hukum. Foto-foto mereka dengan pose santai beredar sejak siang tadi. Sehari selang acara buka puasa bersama tersebut, KPK menangkap anggota Komisi Hukum, I Putu Sudiartana, di Jakarta.
Baca juga: Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Maut Politikus
"Tidak ada hubungannya pertemuan Komisi III saat buka puasa bersama KPK dengan yang lain-lain," ujar Laode di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.
Laode mengatakan pertemuan KPK dengan Komisi III saat berbuka puasa bersama tersebut banyak membicarakan peran kedua belah pihak ke depannya, termasuk pemberantasan korupsi agar bisa didukung Komisi Hukum. "Komisi III itu adalah partner KPK," katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Menurut dia, pertemuan KPK dengan Komisi III yang membidangi masalah hukum itu merupakan silaturahmi antar-instansi untuk membentuk kerja sama pemberantasan korupsi. "Pertemuan itu kan iktikad baik dalam rangka silaturahmi," tuturnya.
I Putu Sudiartana diketahui merupakan politikus Partai Demokrat. Kini ia menjabat Wakil Bendahara Umum di DPP Partai Demokrat periode 2015-2020. Ia ditangkap karena diduga menerima suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Barat. Selain Putu, KPK menangkap lima orang lain yang semuanya masih diperiksa intensif di gedung KPK.
ABDUL AZIS
Baca juga:
Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Maut Politikus
Ditangkap KPK, Ini Profil Politikus Demokrat Putu Sudiartana