TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan masih menghantui Riau. Satuan Tugas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan mencatat 57 hektare lahan terbakar selama Ramadan.
"Selama Ramadan kami terus melakukan pemadaman di sejumlah wilayah," Kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Roeamin Nurjadin, Pekanbaru, Kolonel Pnb Yani Amirullah, Selasa, 28 Juni 2016.
Menurut Yani, hutan terbakar terjadi di tiga kabupaten, seperti area Giam Siak Kecil, Siak, dengan luas lahan terbakar lima hektare pada 7 Juni 2016. Kemudian wilayah Teluk Meranti, Pelalawan, seluas 30 hektare pada 9-16 Juni 2016.
Saat ini kebakaran masih terjadi di Bagan Sinembah, Rokan Hilir, yang menghanguskan lahan seluas 20 hektare. Api sudah membakar lahan sejak tiga hari lalu. "Pemadaman dengan waterbombing hingga kini masih dilakukan," ucapnya.
Yani mengklaim api yang membakar lahan di sejumlah daerah itu sudah berhasil dipadamkan. Untuk wilayah Rokan Hilir, satgas pemadam mengerahkan empat helikopter waterbombing, yakni dua unit helikopter WBV Tipe MI-8 dan MI-171, serta dua unit pesawat air tractor.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin menyebutkan, Satelit Tera dan Aqua masih memantau delapan titik panas yang terindikasi kebakaran hutan dan lahan tersebar di dua kabupaten. "Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Sugarin.
Adapun titik panas tersebar di Rokan Hilir lima titik dan Siak tiga titik. "Namun tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 2 titik api," ujar Sugarin.
RIYAN NOFITRA