TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan relawannya, Teman Ahok, akan mengundang sejumlah pihak yang sangsi atas perolehan satu juta KTP dukungan untuk pencalonan Ahok sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan.
"Dia (Teman Ahok) tertarik mengundang orang yang menyangsikan satu juta. Termasuk saya, benar enggak satu juta?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.
Ahok mengatakan, relawannya saat ini sedang merekapitulasi data dukungan. Ahok memperkirakan, rekapitulasi akan selesai setelah Lebaran. Menurutnya, saat ini data yang sudah direkap sebanyak lebih dari 700 ribu. (Baca: Jawab Sangsi,Teman Ahok Akan Gelar Itung KTP Bareng)
"Sampai empat RT lho dia punya," kata dia. "Mereka ini hebat kerjanya. Jadi lu mau tanya pendukung ini RT mana, dia bisa keluarin."
Dia mengatakan, Teman Ahok akan mengajak setiap orang, termasuk wartawan, untuk memverifikasi bersama-sama. Ahok mencontohkan caranya dengan memilih secara acak nomor satu sampai sejuta. "Misal minta nomor 999 ribu. Oke dia keluarin namanya terus telepon. Hubungin," tuturnya. "Bisa juga pakai tweet, aku pengen tahu dong nomor 007 siapa. Dia dapat langsung telepon."
Teman Ahok, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, mungkin bakal mengundang pula pesaingnya di pilkada, yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Abraham 'Lulung' Lunggana. Sebab, keduanya selama ini meragukan jumlah dukungan Ahok-Heru yang sudah mencapai satu juta.
(Baca: Lulung: Iris Kuping Saya Jika Ahok Maju di Jalur Independen)
"Pak Lulung enggak percaya kan. Makanya Pak Lulung diundang sekalian dia pilih (KTP) yang mana," ujar Ahok.
FRISKI RIANA