Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rob di Semarang Ditetapkan sebagai Darurat Bencana

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Tingginya gelombang pasang di kota Semarang membuat Jalan Ronggowarsito, Semarang terendam rob, Kamis (7/6). Gelombang pasang yang mencapai 1 meter, membuat sejumlah wilayah di Semarang bawah terendam rob. TEMPO/Budi Purwanto
Tingginya gelombang pasang di kota Semarang membuat Jalan Ronggowarsito, Semarang terendam rob, Kamis (7/6). Gelombang pasang yang mencapai 1 meter, membuat sejumlah wilayah di Semarang bawah terendam rob. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.COSemarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menetapkan rob yang menggenangi Kota Semarang sebagai darurat bencana. Keputusan Ganjar itu diambil setelah mendatangi lokasi rob, Sabtu kemarin. "Ini statusnya sudah bencana. Jadi bisa menggunakan kondisi kebencanaan," katanya.

Menurut Ganjar, penetapan status darurat bencana memudahkan anggaran penanganan lebih maksimal karena bantuan pompa dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum cukup. “Rob ini perlu tindakan luar biasa," ujarnya.

Dengan penetapan status darurat bencana itu, penanganan rob bisa lebih cepat, apalagi kawasan terkena rob merupakan fasilitas publik berupa jalur nasional yang digunakan untuk jalur angkutan Lebaran. “Agar pemudik bisa lancar melintasi Kota Semarang,” ucapnya.

Pada Sabtu petang, 25 Juni 2016, Ganjar mengunjungi kawasan rob Kota Semarang di Kaligawe dan Terboyo. Ia mengajak sejumlah pejabat, seperti Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana. Selain menetapkan darurat bencana, Gubernur Ganjar saat itu menggelar rapat darurat di lokasi darurat di bawah jembatan jalan tol Kaligawe.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan percepatan penanganan yang dilakukan adalah membeli atau menyewa pompa tambahan. Hal itu untuk mengimbangi 10 pompa dan ribuan tanggul karung yang dikirim pemerintah pusat yang belum mencukupi. "Percepatan penanganan rob bisa sewa pompa atau beli. Targetnya H-7, kalau sekarang ruas jalan belum kering," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman rob di Kota Semarang itu sudah diperingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Maritim, yang memperkirakan rob akan kembali terjadi pada 23-30 Juni. “Kami perkirakan pasang-surut mencapai 1 meter karena antara 23 dan 30 Juni pengaruh gravitasi bumi, bulan, dan matahari sangat kuat,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Maritim Semarang Retno Widyaningsih.

Menurut dia, 13-30 Juni merupakan puncak bulan purnama yang biasanya menimbulkan air laut pasang pada sore hingga malam hari. “Ini fenomena alam yang tak bisa dikendalikan, hanya bisa diantisipasi di daratan. Sirkulasi pengaruh bumi bulan dan matahari itu sudah alamiah,” tuturnya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

13 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

15 jam lalu

Ritual Kupatan Kendeng di Desa Timbrangan Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Dokumentasi: JMPPK
Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

23 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

1 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

3 hari lalu

Personel BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jumat (12/4) malam. (BPBD Kota Bekasi)
Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat, 12 April 2024. Ratusan rumah terdampak, sebagian sedang ditinggal mudik.


BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

5 hari lalu

Warga naik perahu, delman, atau berjalan kaki menembus banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Luasnya wilayah terdampak banjir yang merendam Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, dengan tinggi muka air rata-rata diatas satu meter membuat proses evakuasi dan penyaluran bantuan berjalan lambat serta kurang mereta. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG tetapkan 21 daerah berstatus waspada untuk menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi.


Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

6 hari lalu

Warga melintasi banjir di Desa Kedawung, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu 11 Februari 2023. Hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan belasan desa di tiga kecamatan wilayah timur Kabupaten Pasuruan terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.


Tips Berkendara di Jalan Tol Ketika Terjadi Hujan dan Angin Kencang

6 hari lalu

Ilustrasi berkendara di musim hujan. (Foto: PT ADM)
Tips Berkendara di Jalan Tol Ketika Terjadi Hujan dan Angin Kencang

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau para pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dengan merujuk tips berkendara yang benar.


Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

7 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis 2 Februari 2023. BMKG stasiun Metereologi kelas I Domine Edward Osok Sorong mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, dimana sejumlah wilayah di
Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

Banjir merendam banyak hunian warga di Distrik Sentani, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Genangan muncul akibat hujan pada 8 April 2024.


Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

7 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.