TEMPO.CO, Madiun - Kota Madiun, Jawa Timur, bakal menyabet piala Adipura Paripurna—dulu bernama Adipura Kencana—tahun ini. Presentasi telah dilakukan Wali Kota Madiun Bambang Irianto di depan Dewan Adipura yang diketuai mantan Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar di Jakarta, Rabu, 22 Juni, 2016.
Bambang Irianto mengatakan presentasi untuk memantapkan meraih Adipura dilakukan selama 90 menit untuk memaparkan program kebersihan unggulan. “Dalam presentasi, kami menyampaikan kelebihan-kelebihan di Kota Madiun, seperti pemakaian biopori,” kata Bambang saat dihubungi Tempo, Rabu petang, 22 Juni 2016.
Menurut dia, lubang silindris sebagai metode resapan air pada tanah telah dibuat lebih dari 3.000 titik. Jadi genangan air yang muncul ketika hujan lebat lebih cepat teratasi.
Hal lain yang mendapat poin tinggi adalah pemanfaatan gas metan yang dihasilkan dari gunungan sampah di Dusun Gembel, Kelurahan Manguharjo. Gas itu digunakan warga untuk kebutuhan memasak.
Selain itu, ucap Bambang, upaya penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo yang dikelola secara modern ikut mendukung masuknya Kota Madiun dalam daftar nomine penerima Adipura Paripurna. Pengelolaan sampah di TPA itu menerapkan konsep 3R, yakni reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). “Telah ada bank sampah di 169 kelurahan.’’
Baca Juga:
Pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan, ujar dia, tidak lepas dari peran serta warga. Salah satu upaya mengajak warga terlibat aktif dalam hal ini adalah melalui kegiatan Program Kesejahteraan Keluarga. “Semua kami gerakkan. Saya optimistis Kota Madiun dapat meraih piala Adipura Paripurna.”
Selain Kota Madiun, nomine penerima Adipura Paripurna lain adalah Kota Tangerang, Kota Semarang, Balikpapan, dan Kabupaten Pati.
NOFIKA DIAN NUGROHO