TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah organisasi yang terhimpun dalam relawan Joko Widodo bersepakat mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. "Kalau Ibu Risma tidak dimunculkan (dalam pilgub), sayang dong," ucap Ketua Umum Gerak Indonesia Emi Sulyuwati saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Juni 2016.
Emi mengatakan DKI butuh seorang pemimpin yang memiliki karakter seperti Presiden Joko Widodo. Menurut dia, seorang pemimpin harus mampu mengedepankan dialog, mau mendengarkan rakyat, santun, tidak asal gusur, dan rajin blusukan ke basis rakyat.
Dari 23 organisasi relawan, 17 organisasi bersepakat DKI harus dipimpin sosok yang mampu membawa perubahan dan dapat mengedepankan dialog secara humanis dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada di Ibu Kota. “Pilihan kami jatuh kepada Ibu Risma," ujarnya.
Emi menuturkan Risma adalah sosok yang humanis, santun, dan mengedepankan dialog dengan masyarakat untuk mengatasi masalah. Dia yakni Risma mampu membawa perubahan di Jakarta jika melihat sepak terjangnya di Surabaya. Sebab, Jakarta dan Surabaya adalah dua kota yang tak jauh berbeda.
"Jakarta macet dan banjir itu pasti, tapi bagaimana membuatnya berkurang itu bisa dipikirkan bersama-sama," ujar Emi. Untuk mengatasi masalah di Jakarta, tutur dia, tak bisa dipikirkan seorang diri. Tapi harus mengajak masyarakat ikut menyelesaikan.
Emi menuturkan dukungan ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi bagi partai-partai untuk mengusung Risma maju dalam pilkada DKI mendatang. Jika terpilih, Risma akan menjadi Gubernur DKI Jakarta perempuan pertama sejak lahirnya Kota Jakarta.
Sebanyak 23 organisasi yang terhimpun dalam relawan Jokowi di antaranya Seknas Jokowi, Bara JP, Projo, Kornas Jokowi, Almisbat, RKIH, Duta Jokowi, JNIB, KIB, Sekber Jokowi, Gerak Indonesia, GRI, dan Jasmev. Mereka menggelar pertemuan konsolidasi melalui momentum buka bersama yang diadakan pada Rabu, 22 Juni 2016, di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat.
MAYA AYU PUSPITASARI