TEMPO.CO, Kupang - Kali ini pengelola Lion Air dan Batik Air boleh lega karena penyebab gagalnya dua pesawat ini mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah padamnya lampu landasan pacu pada Rabu malam, 22 Juni 2016.
Kini pengelola bandara, PT Angkasa Pura I, sudah membuka operasi bandara setelah lampu landasan pacu diperbaiki. "Kami sudah perbaiki lampu runway dan dua pesawat yang sempat dialihkan sudah mendarat," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari, Kupang, Wahyudi, Kamis, 23 Juni 2106.
Pesawat Lion Air dan Batik Air dijadwalkan mendarat di Bandara El Tari pada pukul 22.30 dan 23.00 Wita. Tapi dialihkan pendaratannya ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Lampu landasan pacu padam hingga pukul 01.00 Wita.
Kedua pesawat itu bisa kembali mendarat pada pukul 02.40 Wita di Bandara El Tari. "Tadi dinihari kedua pesawat sudah bisa mendarat di El Tari," ujar Wahyudi.
Wahyudi menjamin penerbangan pada malam hari bisa mendarat di bandara itu. Tapi, kata dia, masih akan dilakukan uji coba lampu landasan pacu pada pukul 16.00 Wita. "Kami masih rapikan beberapa masalah teknis. Namun malam sudah bisa kembali didarati pesawat," tuturnya.
YOHANES SEO