TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo menyarankan Komisaris Jenderal Tito Karnavian tetap mempertahankan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI, jika nantinya menjadi Kapolri.
Bambang menyarankan demikian karena beralasan, secara umur Budi Gunawan lebih tua daripada Tito. Selain itu, BG biasa Budi disapa, masih cukup untuk menjabat posisi itu. "Gunakan sebagai penetrasi ke senior lain di tubuh Polri," ujar politikus dari Partai Golkar itu, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2016.
Tito masih tergolong muda. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1987. Pencalonannya melewati beberapa angkatan senior di atasnya. Budi Gunawan sendiri merupakan angkatan 1983.
Apabila Budi Gunawan akan diganti, Bambang menyarankan agar sebaiknya menunggu waktu yang tepat. "Kalau (gejolak) sudah smooth, baru pikirkan pergantian," ujarnya.
Seiring dengan proses pencalonan Tito yang kini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, sebagai Kapolri, nama Budi Gunawan santer diisukan bakal diangkat menjadi kepala Badan Intelijen Negara.
Menanggapi isu soal pengangkatan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN, Bambang mengatakan itu masih sebatas isu. Semua keputusan tergantung Presiden, karena itu hak prerogatifnya. "Hanya Tuhan yang tahu," ucapnya.
AHMAD FAIZ
Baca juga:
Kunjungi Rumah Tito, DPR Ingin Dialog dengan Keluarganya
Didukung dan Dipuji Banyak Pihak, Tito: Gak Mau GR Saya
DPR Soroti Isu Senioritas di Polri, Ini Tanggapan Luhut