TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan berbeda di rumah dinas calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Tito Karnavian di kompleks Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jalan B Nomor C1, Jakarta Selatan, siang ini. Awak media berkerumun di depan rumah Tito.
Di depan rumah berwarna putih di sudut jalan B itu, berdiri sebuah tenda dihiasi kain warna putih dan krem. Beberapa pekerja katering sibuk menyiapkan makanan di tenda itu. Tetangga di dekat rumah Tito, tampak melihat dari kejauhan.
Jalan menuju ke rumah Tito dijaga polisi. Anggota Kepolisian Resor Jakarta Selatan tampak mengatur kelancaran lalu lintas sejak dari Jalan Ampera. Bahkan, Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat turut memantau pengamanan.
Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan berkunjung ke rumah dinas yang ditempati Tito sejak dia menjabat sebagai perwira menengah, pukul 13.00 WIB. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan Tito sebagai calon Kapolri.
Tito tiba di rumahnya pukul 14.45 WIB dari Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu mengenakan kemeja batik lengan panjang warna hitam dengan motif kuning kecokelatan.
Menurut Tito, keluarga yang menerima anggota DPR adalah istri, kakak, dan adik Tito. "Kunjungan mereka (DPR) ingin melihat rumah saya, melihat istri, dan keluarga saya yang lain," ujar Tito saat dicegat wartawan.
Ketiga anaknya, ia menambahkan, sedang tidak ada di rumah. Mereka tidak bisa ikut menerima kunjungan anggota DPR karena tengah ujian dan mengerjakan tugas kuliah di Singapura. "Anak saya tiga-tiganya sekolah di Singapura karena waktu saya sekolah S-3 di sana tahun 2008, saya bawa, jadi mereka sekolah juga di sana."
Baca juga: Rekening Tito Bersih, Ayah: Dia Dermawan dan Loyal
Tak lama kemudian, para pejabat Polri berdatangan. Mereka memakai baju batik lengan panjang dan baju dinas. Di antaranya, Wakil Direktur Tindak Pidana Khusus Polri Komisaris Besar Mujiono dan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar. Beberapa pejabat Polda Metro Jaya dan kepala polda juga ikut hadir.
Tito ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, untuk menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli mendatang. Surat Presiden Jokowi yang isinya soal penunjukan Tito sebagai calon Kapolri sudah diserahkan ke DPR pada 15 Juni lalu.
Surat itu juga sudah dibacakan dalam sidang paripurna. Komisi Hukum akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan pada Kamis besok. Setelah selesai uji kepatutan, DPR akan mengumumkan persetujuan atau pembatalan dalam sidang paripurna selanjutnya, yakni pada Selasa, 28 Juni 2016.
REZKI ALVIONITASARI | HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita lain:
Kasus Teman Ahok, Bos KPK: Surat Penyelidikan Diteken Besok
LBH Pers: Pencurian Konten Majalah Tempo Melanggar Hukum