TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur pendamping Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Heru Budi Hartono, mengatakan ia datang saat acara "Sejuta Teman Ahok" yang digelar relawan Teman Ahok pada Minggu 19 Juni 2016 kemarin. "Ya saya datang. Buka puasa bersama. Saya datang jam enam. Terlambat sih," kata Heru saat ditemui di Balai Kota, Senin 20 Juni 2016.
Teman Ahok kemarin menggelar acara "Sejuta Teman Ahok" yang merupakan prosesi penghitungan mundur menuju satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dijadikan sebagai syarat maju Pemilihan Gubernur DKI Jakarta lewat jalur perseorangan. Dalam memberikan dukungan, Teman Ahok menyandingkan nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jakarta Heru Budi Hartono.
Menanggapi tercapainya target KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok, Heru menanggapi dengan santai dan cenderung datar. "Ya, selamat saja buat Pak Ahok," kata Heru. "Ya, selamat buat mereka-mereka (Teman Ahok)."
Baca: Teman Ahok Minta Partai Pendukung Ahok Bikin Surat Pernyataan
Pasca jumlah KTP tercapai dan tiga partai, yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar, menyatakan akan mendukung Ahok kembali maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Heru tampak ragu apakah ia masih akan mendampingi Ahok. "Ya, kan masih banyak hal yang perlu dibahas oleh Pak Gubernur. Nanti mau dibicarain dengan beliau," kata Heru.
Saat ini, jumlah kursi tiga partai yang sudah mendukung Ahok mencapai 24 kursi. Jumlah kursi tersebut sudah cukup untuk mengusung calon. Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari daftar pemilih tetap.
Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi. Namun, pada hari ini, berdasarkan pantauan dari situs yang dibuat oleh tim relawannya,www.temanahok.com, jumlah KTP yang telah terkumpul sudah mencapai lebih dari satu juta lembar, yakni 1.024.632 lembar.
LARISSA HUDA