TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 71 senjata api springfield, Selasa, 21 Juni 2016, disita aparat Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion Artileri Medan (Yon Armed) 11 Kostrad di daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain itu juga disita tiga pucuk senjata rakitan aktif beserta amunisi.
Komandan Satgas Pamtas Yon Armed 11 Letnan Kolonel Arm Teguh Tri Prihanto Usman menjelaskan senjata api tersebut disita di beberapa rumah adat.
Senjata itu diduga merupakan warisan dari leluhur yang biasa digunakan untuk berburu. Namun terkadang digunakan untuk perang. Saat ini puluhan senjata api itu diamankan di Markas Komando Satgas Pamtas RI-Timor Leste.
Kuat dugaan senjata api yang lengkap dengan amunisi itu pernah digunakan warga saat perang dunia kedua dan perang Timor-Timur 1999. "Puluhan pucuk senjata api itu kebanyakan adalah peninggalan leluhur yang tersimpan di rumah-rumah adat," kata Teguh.
Puluhan senjata api springfield buatan Amerika itu akan diregistrasi dan diserahkan ke Markas Korem 161 Wirasakti Kupang sebagai barang bukti. Selanjutkan akan dimusnahan.
YOHANES SEO