TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengklaim mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawat Barat dalam pemilihan kepala daerah 2018. "Saya berterima kasih kepada Pak Ahok," katanya kepada Tempo, Senin, 20 Juni 2016.
Dia berujar Ahok telah mengapresiasi perjalanan kepemimpinannya selama menjadi orang nomor satu di Purwakarta dan dinilai berhasil. "Lalu, saya disarankan maju dalam pilkada gubernur."
Namun Dedi berujar belum terlalu fokus memikirkan pemilihan gubernur. Dia mengaku masih mengurus dan meningkatkan kinerja pelayanan publik buat mewujudkan slogan “Purwakarta Istimewa”.
Dedi mengaku belajar banyak soal kepekaan yang dimiliki Ahok sebagai salah satu jurus dalam membangun Jakarta. "Sehingga gaya kepemimpinan Pak Ahok yang peka terhadap publik itu harus menjadi contoh," tuturnya.
Sebagai Ketua Partai Golkar Jawa Barat, Dedi menilai kinerja Ahok selaras dengan doktrin karya dan kekaryaan dalam menangani berbagai persoalan sosial yang ada di masyarakat.
Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda pangsi lengkap dengan ikat kepalanya itu mengaku terus melakukan komunikasi yang intens dengan Ahok. Terutama menyangkut kebutuhan masing-masing daerah yang bisa dikerjasamakan.
Di antara program yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah Purwakarta dan DKI Jakarta yang telah disepakati adalah bidang peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat DKI.
Purwakarta memiliki lahan buat membangun peternakan sapi, dari hulu sampai hilir, dan pemerintah DKI siap menjadi investornya. Selain itu, Dedi menawari Ahok agar Purwakarta menjadi solusi kemacetan dan sampah DKI yang menahun dengan mendirikan pusat niaga, seperti terminal terpadu, terminal peti kemas, stasiun peti kemas, dan pasar induk.
NANANG SUTISNA