Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bengawan Solo Meluap, 58 Rumah di Klaten Terendam  

image-gnews
Sejumlah anak di Grogol, Sukoharjo, Solo bermain perahu saat kampungnya terkena luapan dari sungai Bengawan Solo, 20 Februari 2015. Luapan terjadi setelah hujan deras turun sejak Kamis siang. Tempo/AHMAD RAFIQ
Sejumlah anak di Grogol, Sukoharjo, Solo bermain perahu saat kampungnya terkena luapan dari sungai Bengawan Solo, 20 Februari 2015. Luapan terjadi setelah hujan deras turun sejak Kamis siang. Tempo/AHMAD RAFIQ
Iklan

TEMPO.COKlaten - Meluapnya Sungai Bengawan Solo akibat hujan deras sejak Sabtu sore hingga Minggu dinihari mengakibatkan sejumlah daerah di sepanjang bantarannya terendam banjir. Salah satunya di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Kepala Desa Bener Suparni mengatakan hujan deras mengguyur sejak sekitar pukul 16.30 sampai 23.30, Sabtu, 18 Juni 2016. "Sedangkan banjir mulai merendam permukiman sejak pukul 22.30 sampai Ahad sekitar pukul 02.00," kata Suparni saat ditemui Tempo pada Minggu pagi, 19 Juni 2016.

Data yang dihimpun Pemerintah Desa Bener, banjir terparah melanda tiga dukuh, yaitu Tegalrejo, Bener, dan Bogor. Sedikitnya ada 58 rumah yang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, dari 30 sentimeter hingga 1 meter. 

Warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga terdekat. "Banjir berangsur surut sekitar pukul 05.00," ujar Suparni. Hingga Ahad siang, warga masih bergotong-royong membersihkan rumah-rumah dari lumpur sisa banjir.

Selain membanjiri rumah-rumah warga Desa Bener, luapan Sungai Bengawan Solo juga merendam sebagian area persawahan di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo itu. "Ada sekitar 20 hektare sawah yang terendam banjir," tutur Kepala Urusan Pembangunan Desa Bener Marsudi.

Marsudi berujar, tanaman padi di sawah yang terendam banjir itu rata-rata sudah siap dipanen pada pekan depan. Kendati demikian, sebagian petani memilih bertahan alias tidak tergesa memanen padinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banjir terpantau lekas surut. Semoga hari ini tidak ada hujan susulan. Kalau sawah terendam selama 2-3 hari, padi bisa busuk," ucap warga Dukuh Kruken, Desa Bener, Kamto, 46 tahun.

Menurut Sumardi, dalam beberapa tahun terakhir, Desa Bener menjadi daerah langganan banjir karena bermacam penyebab. Di antaranya tanggul Sungai Bengawan Solo di wilayah Dukuh Bogor kondisinya sudah kritis hingga pendangkalan Sungai Njebol dan anak sungainya yang melintasi Desa Bener dan bermuara di Sungai Bengawan Solo.

Selain banjir, hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu lalu juga menumbangkan pohon-pohon di Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, dan Desa Bawukan, Kecamatan Manisrenggo. 

"Di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, satu rumah ambrol atapnya karena tidak kuat menahan deras hujan dan angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa," kata Operator Pusat Pengendalian Operasional BPBD Klaten Arif Fuad Hidayat.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

12 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

12 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

3 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.