TEMPO.CO, Bandung - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai keputusan Presiden RI Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) sebagai langkah tepat.
"Sudah tepat, saya dukung 100 persen," kata Zulkifli saat ditemui seusai Silahturahmi dan Sosialisasi Empat Pilar di Kampus Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat, 17 Juni 2016.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menambahkan, sosok Tito Karnavian dapat dikatakan tepat mengisi jabatan Kapolri dikarenakan memiliki banyak prestasi. "Beliau berprestasi, lulusan terbaik, sudah menempati jabatan teruji," akunya.
Zulkifli optimistis Tito mampu melakukan perubahan dan perbaikan di tubuh Polri. "Tugas pak Tito tentu akan melakukan reform terhadap kepolisian kita. Kita percaya pak Tito mampu membenahi kepolisian," tandasnya.
Selain itu, Zulkifli menilai tidak ada masalah meski usia Tito masih terbilang muda untuk menempati jabatan sebagai Kapolri. "Ya, enggak apa-apa toh, kEnapa? Pak Jokowi saja jadi presiden 52 tahun. Enggak ada yang salah," tandasnya.
Presiden Joko Widodo akhirnya menyodorkan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin, Rabu lalu. Tito diajukan sebagai pengganti Komjen Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli mendatang.
Ketua DPR Ade menerima kunjungan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan surat pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai satu-satunya calon Kapolri. Saat ini, Tito menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Setelah ada usulan dari Presiden Jokowi, Ade mengatakan Komisi III DPR akan segera melakukan fit and proper tes. "Saya sudah berkomunikasi dengan komisi III, mengenai kapan, tentu akan dibicarakan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) atau rapat pimpinan fraksi penggantu Bamus esok hari," ujarnya, di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.
Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo, membenarkan soal penunjukkan Tito tersebut. "Memang benar, hari ini, 15 Juni, Presiden Joko Widodo menyampaikan surat permohonan persetujuan calon Kapolri kepada DPR. Nama yang diajukan adalah Komjen Tito Karnavian," ujar Johan.
PUTRA PRIMA PERDANA