Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Soal Dana ke Teman Ahok, Sanusi: Saya Enggak Tahu

image-gnews
Tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi berjalan memasuki gedung KPK, Jakarta, 28 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi berjalan memasuki gedung KPK, Jakarta, 28 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi Jakarta, Mohammad Sanusi, mengatakan tak tahu soal aliran dana dari pengembang reklamasi pantai utara Jakarta kepada komunitas Teman Ahok. "Saya enggak tahu," kata dia, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 16 Juni 2016.

Hari ini, Sanusi kembali diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia ditangkap KPK pada 31 Maret lalu. Dia diduga menerima uang dari bos Agung Podomoro, Ariesman Widjaja, untuk meloloskan pembahasan rancangan peraturan daerah yang alot.

Menurut Sanusi, penyidik KPK mencecar pertanyaan seputar aset dan properti miliknya. "Berdasarkan SPT (surat pemberitahuan tahunan) pribadi saya," ujar dia setelah diperiksa.

Kabar mengenai aliran dana ke Teman Ahok senilai Rp 30 miliar dikatakan oleh anggota Komisi Hukum DPR, Junimart Girsang, dalam rapat KPK dengan DPR, Rabu, 15 Juni 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Junimart menanyakan informasi tentang adanya uang Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi melalui Sunny untuk Teman Ahok. "Saya tak tahu apakah KPK sudah memeriksa soal ini," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui penyidik KPK memperoleh informasi awal aliran dana untuk Teman Ahok. Penyelidikan atas duit itu penting karena berhubungan dengan izin dan suap reklamasi yang menjerat anggota DPRD Jakarta. "Kami sedang menyiapkan surat perintah penyelidikannya," kata Agus.

REZKI ALVIONITASARI | FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dirayu Gabung PSI, Ahok: Saya Dipenjara Masih Kalian Manfaatkan

18 Februari 2020

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bersama calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Wakil Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Danik Eka, meluncurkan aplikasi Go Ahok 2, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, 28 November 2016. TEMPO/Friski Riana
Dirayu Gabung PSI, Ahok: Saya Dipenjara Masih Kalian Manfaatkan

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan sempat dirayu oleh PSI agar bergabung ke partai itu. Padahal, dia masih di dalam penjara.


Staf Ahok Terpecah Jadi Dua Kubu Setelah Isu Korupsi Reklamasi Jakarta

17 Februari 2020

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyapa terdakwa Mohamad Sanusi saat menjadi saksi penyuapan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, 5 September 2016. TEMPO/Larissa
Staf Ahok Terpecah Jadi Dua Kubu Setelah Isu Korupsi Reklamasi Jakarta

Staf Ahok terpecah menjadi dua kubu setelah mencuat perkara suap reklamasi Teluk Jakarta dan laporan Majalah Tempo soal dugaan aliran dana ke Teman Ahok pada Juni 2016.


Kurawa Penuduh Media Dibayar Anies Pernah Buat Buku Tentang Ahok

6 Januari 2020

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri acara bedah buku 'A Man Called Ahok' bersama artis Tompi dan selebriti twitter @kurawa atau Rudi Valinka di Hotel Santika, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2017. TEMPO/Larissa
Kurawa Penuduh Media Dibayar Anies Pernah Buat Buku Tentang Ahok

Akun yang mencantumkan nama Rudi Valinka itu mencuitkan tuduhan bahwa sejumlah media dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Eks Teman Ahok Bikin Festival Musik untuk Dukung Jokowi - Ma'ruf

11 Maret 2019

White Shoes and The Couples Company membawakan lagu Masa Remaja dalam Konser Galih dan Ratna di Kota Kasabanka, Jakarta, 24 Februari 2017. TEMPO/Nurdiansah
Eks Teman Ahok Bikin Festival Musik untuk Dukung Jokowi - Ma'ruf

Menurut Amalia, kegiatan ini merupakan kampanye positif dari pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin.


Eks Relawan Teman Ahok Bantah Produksi Tabloid Pembawa Pesan

3 Februari 2019

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Puadi  menujukan Tabloid bernama 'Pembawa Pesan' yang diketahui tersebar di Jakarta Selatan di Bawaslu DKI, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta menemukan sejumlah paket dan tabloid Pembawa Pesan yang beredar di Jakarta Selatan, tapi belum bisa memastikan apakah tabloid itu melanggar aturan kampanye atau tidak.. TEMPO/Subekti.
Eks Relawan Teman Ahok Bantah Produksi Tabloid Pembawa Pesan

Bawaslu tengah menelisik beredarnnya Tabloid Pembawa Pesan yang diduga bermuatan kampanye.


Mantan Teman Ahok Ajak Ahoker Alihkan Dukungan ke Jokowi

1 Februari 2019

Eks Teman Ahok, Singgih Widyastono (2 dari kiri) dan Amalia Ayuningtyas (3 dari kiri) menyatakan dukungannya terhadap Jokowi di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jumat, 1 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana
Mantan Teman Ahok Ajak Ahoker Alihkan Dukungan ke Jokowi

Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widyastono, menyatakan mendukung calon presiden 01, Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019.


Ahok Bebas, Sejuta Teman Belum Siapkan Sambutan Istimewa

23 Januari 2019

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama nonton film 3 Srikandi bersama pendukungnya Teman Ahok dan simpatisan warga Jakarta di Balai Sarbini pada Kamis, 24 November 2016. Tempo/Avit Hidayat
Ahok Bebas, Sejuta Teman Belum Siapkan Sambutan Istimewa

Teman Ahok yang kini berubah nama menjadi Sejuta Teman Ahok belum merancang agenda khusus untuk menyambut momentum Ahok bebas dari penjara.


Teman Ahok Terbuka Jika Dipertemukan dengan Ma'ruf Amin

25 September 2018

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (tengah), Relawan teman ahok, Amelia (kiri) dan Ketua DPP PSI Nova Rini (kanan) saat peluncuran aplikasi GoAhokPSI di Jakata, 31 Maret 2016. GoAhokPSI merupakan aplikasi layanan penjemputan KTP warga Jakarta untuk mendukung Cagub/Cawagub Ahok-Heru. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Teman Ahok Terbuka Jika Dipertemukan dengan Ma'ruf Amin

Politikus Golkar Nusron Wahid mengungkapkan rencananya untuk mempertemukan relawan Teman Ahok dengan cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin.


Nusron Wahid Berencana Pertemukan Ma'ruf Amin dengan Teman Ahok

25 September 2018

Calon wakil presiden Maruf Amin menyampaikan pidato politik dalam acara Deklarasi Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo - Maruf Amin (P-IJMA) di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu, 22 September 2018. Deklarasi P-IJMA bertujuan memenangkan suara perempuan Indonesia kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo - Maruf Amin. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Nusron Wahid Berencana Pertemukan Ma'ruf Amin dengan Teman Ahok

Setelah berhasil mempertemukan Ma'ruf Amin dengan Relawan Nusantara, Nusron Wahid berencana pertemukan calon wakil presiden itu dengan Teman Ahok.


Relawan Teman Ahok Berubah Jadi Sejuta Teman Dukung Jokowi

29 Agustus 2018

Relawan
Relawan Teman Ahok Berubah Jadi Sejuta Teman Dukung Jokowi

Relawan Teman Ahok bertransformasi menjadi gerakan Sejuta Teman untuk mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin.