TEMPO.CO, Padang - Kepala Seksi Observasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Minangkabau Budi Samiaji mengatakan curah hujan di Kota Padang, Sumatera Barat, sangat ekstrem. Intensitas hujan sudah mencapai 261 milimeter.
"Sangat ekstrem. Sudah 261 milimeter dalam lima jam durasi hujannya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Juni 2016.
Dampaknya, kata dia, genangan air bisa melebihi 50 sentimeter. Masyarakat mesti mewaspadai ini. Terutama yang berada di kawasan Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan bagian utara Solok, dan Mentawai.
Cuaca ekstrem ini diprakirakan bakal berlangsung hingga dinihari ini. "Dilihat dari satelit, dua hingga tiga jam ke depan belum ada tanda-tanda membaik," ujarnya sekitar pukul 22.00 WIB ini.
Sejumlah kawasan di Kota Padang terus digenangi air hujan. Termasuk beberapa ruas jalan utama di Padang juga ditutupi banjir. Misalnya di kawasan Tigo Ruang Lubuk Lintah, ketinggian air mencapai seratus sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Zulfiatno mengatakan beberapa BPBD kabupaten dan kota sudah merapat ke Padang. Mereka membawa perahu karet untuk membantu penanganan banjir.
"BPBD Padang Panjang, Solok, Bukittinggi, sudah merapat ke Padang," ujarnya.
Kata dia, di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di kawasan Kasai air juga sudah mulai tinggi. Masyarakat mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Menurut laporan warga, sudah seperti lautan di kawasan Kasai tersebut," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI