Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Teror Surabaya Dirakit dengan Biaya Tak Lebih Rp 1 Juta

image-gnews
Ilustrasi bom. Boards.ie
Ilustrasi bom. Boards.ie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Investigasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI Komisaris Besar Faizal Thaib mengatakan tersangka teroris yang ditangkap di Surabaya pada Rabu, 8 Juni lalu, mengumpulkan uang secara mandiri untuk mempersiapkan serangan. Namun Faizal enggan merinci cara tersangka mendapatkan uang itu.

"Dana mereka kurang-lebih Rp 41 juta," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan panitia khusus rancangan undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana terorisme di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Faizal mengatakan menurut pemeriksaan penyidik, para tersangka membuat sebuah bom dengan biaya kurang dari Rp 1 juta. "Kalau uang mereka Rp 41 juta berarti mereka bisa membuat 40-an bom," ujarnya.

Ketiga tersangka ini merencanakan serangan dengan cara belajar dari orang-orang Indonesia di Timur Tengah. Termasuk Bahrun Naim yang saat ini diduga berada di Suriah.

"Bahrun Naim adalah inspirator utama mereka karena Bahrun Naim dengan blog-nya, sangat rajin share kepada seluruh jaringannya tentang tata cara membuat bom yang demikian cepat perkembangannya," ujar Faizal.

Ia mengatakan, kalau dulu hanya dikenal bom dengan low explosive, sekarang mereka sudah bisa merakit bom high explosive berbahan sintetis berdaya ledak yang tidak kalah dengan bahan pabrikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itulah yang mereka kembangkan kemarin," kata Faizal. Setelah menggagalkan rencana serangan tersangka, Densus 88 menemukan lebih dari 20 bom yang mereka siapkan. Faizal mengaku awalnya Densus 88 tak mengetahui secara rinci rencana mereka.

Tim Densus 88 Antiteroris menangkap tiga terduga teroris di Surabaya pada Rabu, 8 Juni 2016. Mereka adalah Priyo Hadi Purnomo yang disingkat polisi menjadi PHP, lalu BRN alias Jeffy (JF) alias F, dan Ferry Novendi (FN). Esok harinya, Densus kembali membekuk seorang terduga pelaku berinisial S.

Hasil pemeriksaan polisi menyebutkan tersangka berencana meledakkan bom di Surabaya pada 17 Ramadan 1437 Hijriah atau 22 Juni 2016. Mereka diduga merencanakan serangan yang mirip dengan peristiwa bom di Jalan M. H. Thamrin pada Januari lalu.

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Prancis, Jerman atau…: Ini  Rahasia Penentu Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.


Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat mengikuti rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Komnas HAM dan LPSK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.


Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022. Sebelumnya menetapkan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumliu alias Bharada E sebagai tersangka.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.


Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.