TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar buka puasa bersama dengan mantan menteri-menterinya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Buka bersama reunian itu sekaligus menjadi perkenalan berdirinya Paguyuban KIB.
Buka puasa bersama yang digelar di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, pada Senin, 13 Juni 2016, dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang pernah menjadi Wapres di KIB jilid I. Sejumlah nama lain, di antaranya Budiono, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Alwi Shihab, Adhyaksa Dault, Zulkifli Hasan, dan Joko Suyanto, juga hadir.
"Paguyuban ini adalah wadah untuk melanggengkan persahabatan dan persaudaraan kita," kata SBY dalam sambutannya. Dia menegaskan, paguyuban ini tidak dirancang untuk tujuan politik. "Paguyuban ini bersifat inklusif, tidak eksklusif."
Dia juga mendoakan agar pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan baik. "Kalau pemerintahan berjalan baik, rakyat yang senang," ucap SBY.
Kalla mengapresiasi upaya menjaga kebersamaan dalam paguyuban ini. Dia berharap kebersamaan ini bisa membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi pemerintah. Saat ini, ujar Kalla, dunia mengalami banyak masalah, termasuk Indonesia. "Tentu dengan kebersamaanlah permasalahan itu bisa dihadapi," tuturnya.
Pengalaman yang dimiliki SBY dan KIB juga dianggap sebagai modal yang kuat yang bisa disumbangkan kepada pemerintah saat ini. "Presiden Jokowi juga mengharapkan sumbangan-sumbangan pikiran yang baik," kata Kalla.
Kalla juga mengapresiasi sumbangan pemikiran yang disampaikan SBY pada Jumat pekan lalu dalam acara buka puasa Partai Demokrat. "Ketua umum partai memang harus memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah. Karena itu, kami juga menunggu sumbangan pikiran Pak Zulkifli Hasan," ucap Kalla berseloroh. Zulkifli saat ini menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
AMIRULLAH