TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidarto Danusubroto, akan meluncurkan buku Jalan Terjal Perubahan yang berisi cerita perjalanan hidup dan kariernya. Peluncurannya dilakukan hari ini, Ahad, 12 Juni 2016, sehari seusai hari ulang tahun ke-80 mantan ajudan Presiden RI pertama, Sukarno, tersebut.
Lewat keterangan tertulis peluncurannya, Jalan Terjal Perubahan akan dirilis di Soehana Hall Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh pemerintahan dan elite politik dijadwalkan hadir, di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, para menteri Kabinet Kerja, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Soetrisno Bachir, sejumlah pemimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat, serta relawan Jokowi-Kalla.
Sidarto disebut sebagai tokoh yang mampu berkiprah di berbagai zaman, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan reformasi. Dia merupakan salah satu tokoh yang sejak awal mengusung Jokowi sebagai presiden, bahkan sebelum Jokowi dicalonkan resmi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 2014.
"Opa Darto sangat dekat dengan berbagai kalangan, dari pejabat pemerintahan sampai relawan yang notabene warga negara biasa,” ujar koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev), Kartika Djoemadi, Ahad ini.
Jasmev merupakan salah satu kelompok relawan pendukung Jokowi pada pemilihan presiden 2014.
Pada usia ke-80, Sidarto menceritakan kegundahan hatinya mengenai berbagai persoalan bangsa yang tak kunjung usai. Purnawirawan polisi berpangkat inspektur jenderal ini dilantik menjadi anggota Wantimpres pada 19 Januari 2015.
Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936, tersebut pernah menjadi ajudan Sukarno pada 1967-1968. Dia pun dikenal dekat dengan proklamator kemerdekaan Indonesia itu.
YOHANES PASKALIS