TEMPO.CO, Denpasar - Presiden Joko Widodo resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu, 11 Juni 2016. Sebelum memberikan sambutan singkat, Jokowi menyapa pengunjung dalam bahasa Bali. “Panupi gatra?” kata Jokowi yang berarti sapaan apa kabar.
Jokowi mengatakan acara PKB merupakan kesempatan bagi masyarakat Bali untuk menampilkan kreativitas seni dan menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya usaha kecil dan menengah. "Ini adalah kesempatan bagi warga Bali untuk melestarikan budayanya,” kata Jokowi.
Setelah memberikan sambutan, Jokowi kemudian melakukan pemukulan gong sebagai tanda parade kesenian dimulai. Parade diawali penampilan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar disusul penampilan dari sembilan kabupaten/kota di Bali yang masing-masing menampilkan ikon seni unggulannya.
Kemudian disusul penampilan dari luar daerah, seperti dari Nusa Tenggara Timur, konsulat India, dan dari Prancis. Adapun pawai diakhiri penampilan drum band dari Universitas Udayana.
PKB akan berlangsung hingga 9 Juli 2016 di Art Centre Denpasar. Tahun ini tema yang dipilih adalah karang awak yang memiliki arti mencintai tanah kelahiran. Setiap harinya PKB akan menampilkan tiga-empat penampilan kesenian yang mewakili setiap kabupaten diselingi pula penampilan kesenian kontemporer.
Salah satu peserta dari luar negeri adalah kelompok teater boneka Les Grandes Personnes (Orang-orangan Raksasa). “Ini adalah sebuah kehormatan bagi Prancis untuk dapat berpartisipasi dalam Bali Art Festival melalui penampilan seniman,” kata Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dan Direktur Institut Prancis di Indonesia (IFI), Marc Piton.
Sanggar teater Les Grandes Personnes dibentuk pada 1998 di Aubervilliers, pinggiran kota Paris. Sanggar ini membawa kreasi seni pahat dan ukir multimedia (kertas, kayu, dan plastik) ke ruang publik dengan memadukan seni visual dan pertunjukan.
Seni instalasi patung tersebut memiliki kemiripan dengan seni khas Bali bernama ogoh-ogoh yang selalu dibuat dan diparadekan dalam rangka menyambut Hari Nyepi di Bali.
ROFIQI HASAN