TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, mengatakan Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap seorang lagi terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur. Menurut dia, jumlah terduga teroris yang ditangkap hingga saat ini sebanyak empat orang. "Namanya S, baru ditangkap kemarin," kata Agus di kantornya, Jumat, 11 Juni 2016.
Agus mengatakan penangkapan itu berlokasi di Kenjeran, Surabaya. Dalam penangkapan kemarin, polisi belum menemukan barang bukti apa pun. Namun ia menilai S masih termasuk anggota dari tiga terduga teroris yang ditangkap sebelumnya.
Menurut Agus, keempat orang yang ditangkap merupakan kelompok baru. Namun mereka masih terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Agus mengatakan, dari empat orang tersebut, ada terduga teroris yang berkomunikasi dengan kelompok ISIS. "Mereka termasuk bagian dari yang ada di Syria, komunikasinya dengan juru bicara ISIS," ujarnya.
Agus menambahkan, para terduga teroris itu akan melancarkan teror pada bulan Ramadan. Ia mengatakan telah mendapat dokumen dan informasi terkait dengan rencana teror tersebut. Empat orang yang tertangkap tersebut, ujar dia, termasuk jaringan bernama Sibghatullah.
Pada Rabu, 8 Juni 2016, polisi menangkap tiga terduga teroris di Surabaya. Ketiganya adalah Priyo Hadi Purnomo (PHP), BRN alias Jeffy (JF) alias F, dan Ferry Novendi (FN). PHP adalah mantan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Porong karena narkoba dan bebas pada 2014. (Baca: Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya)
DANANG FIRMANTO