TEMPO.CO, Surabaya -- Kepala Polisi Resor Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete berpesan agar masyarakat tidak takut dengan ancaman teroris. Menurut dia, saat ini polisi sudah mengatasi dan menggagalkan aksi teroris di Surabaya. "Masyakarat tak perlu takut tapi tetap harus waspada," ujarnya di Jalan Tambak Osowilangun 1, Surabaya, Kamis 9 Juni 2016.
Takdir meminta warga segera melaporkan apabila ada perilaku tetangganya yang sangat mencurigakan. "Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitar rumah harus segera dilaporkan," tuturnya.
Sementara itu, kepolisian meningkatkan keamanan di sejumlah titik di Jawa Timur usai menggerebek tempat tinggal dan mengamankan terduga teroris di tiga lokasi di Surabaya, Rabu 8 Juni 2016. "Pengamanan dilakukan oleh seluruh jajaran, dan tidak hanya di Surabaya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Argo Yuwono.
Peningkatan pengamanan di Jatim, kata dia, juga dalam rangka mewaspadai pelaku kriminalitas selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran 2016. "Patroli-patroli harus terus dijalankan, bahkan ditingkatkan untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga," ucap dia.
Adapun Densus 88 Mabes Polri telah mengamankan tiga terduga teroris di tiga lokasi berbeda di Surabaya, yaitu di Jalan Lebak Timur, Kalianak dan Lebak Agung. "Hasilnya, Densus 88 menyita senjata api rakitan baik pendek maupun panjang serta bom rakitan yang siap dipakai," katanya.
Tiga terduga teroris yang ditangkap dan keterangannya masing-masing berinisial Pur, Fn dan Brn. "Kasusnya sedang didalami penyidik Mabes Polri, termasuk penyampaian keterangan lebih lanjut ada di sana," katanya.
EDWIN FAJERIAL | ANTARA
Baca juga:
Pilkada DKI: 3 Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya