TEMPO.CO, Surabaya - Polisi memusnahkan tiga bom hasil tangkapan tiga terduga teroris kemarin, Rabu, 8 Juni 2016. Tiga rangkaian bom itu diledakkan polisi di sebuah lapangan kosong milik Polisi Republik Indonesia di Jalan Tambak Osowilangun 1, Surabaya.
Kepala Polisi Resor Kota Besar Surabaya Komisi Besar Imam Sumantri mengatakan tiga rangkaian bom yang diledakkan hari ini termasuk dari 23 rangkaian bom yang ditemukan polisi. Sedangkan 20 rangkaian bom lainnya telah dibawa oleh Detasemen Khusus 88 ke Jakarta. "Yang dibawa oleh Densus 88 dijadikan barang bukti," kata Imam di lokasi peledakan bom, Kamis, 9 Juni 2016.
Imam menjelaskan, tiga bom itu termasuk bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Satu bom itu dapat diaktifkan dengan sebuah telepon genggam. "Yang kedua adalah bom pipa dan yang ketiga adalah bom dengan aktivasi anti-cahaya," ujar Imam.
Sementara itu, Kepala Polisi Resor Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete berpesan agar masyarakat tidak perlu takut dengan ancaman teror oleh teroris. Menurut dia, saat ini polisi sudah berhasil mengatasi dan menggagalkan aksi teroris di Surabaya. "Masyarakat tak perlu takut, tapi tetap harus waspada," ujarnya.
Takdir berpesan agar masyarakat segera melapor apabila ada perilaku tetangganya yang mencurigakan. "Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitar rumah, harus segera dilaporkan," tuturnya.
Menurut pantauan Tempo, di lokasi peledakan bom milik terduga teroris, polisi menyediakan dua buah minibus milik Gegana. Untuk meledakkan, polisi memasukkan tiga bom itu ke tiga lubang yang berbeda tempatnya.
Seusai dimasukkan ke lubang tanah yang berbeda, "booom"! Suara ledakan bom membuat alarm mobil polisi yang diparkir menyala. Ketiga bom itu diledakkan satu persatu.
Sebelumnya, juru bicara Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, membenarkan kabar tertangkapnya dua orang asal Gresik yang diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri di Surabaya.
Agus mengatakan para tersangka ditangkap di Surabaya siang tadi. Saat ini, mereka sedang diperiksa Detasemen Khusus 88 (Densus 88). "Ditangkap di Surabaya, yang menangani Densus 88 sekitar pukul 13.45 WIB," kata Agus.
EDWIN FAJERIAL
Baca juga:
Pilkada DKI: 3 Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya